Garda Metal Bogor Kirim Anggota ke Jakarta

Bogor, KPonline – Menindak lanjuti dari surat instruksi Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPP FSPMI), maka pada Senin 1 Oktober 2018 Ananto Prasetya selaku Panglima Koordinator Daerah Garda Metal Bogor, Ketua Divisi Aksi Garda Metal Bogor Mulyana turut serta dalam rangka aksi turun ke jalan di Jakarta, agar dicabutnya PP 78/2015 dan aturan-aturan lain yang sangat tidak berpihak kepada kaum buruh.

Ananto Prasetya yang juga merupakan salah seorang calon anggota legislatif DPRD Kabupaten Bogor, menegaskan bahwasanya agar seluruh anggota Garda Metal Bogor dan berdomisi diwilayah Kabupaten Bogor saling bahu membahu dalam merajut tali simpul dan harapan. Harapan akan kesejahteraan bagi kaum buruh yang sudah seharusnya terus diperjuangkan oleh kaum buruh itu sendiri.

“Karena sebagaimana ditegaskan diwaktu yang lalu, Garda Metal sebagai salah satu pilar utama FSPMI dalam pergerakan dan perjuangan kaum buruh, akan menjadi tolak ukur perjuangan kaum buruh. Karena aksi turun ke jalan adalah simbol perlawanan yang nyata bagi kaum buruh,” ungkap pria paruh baya yang juga merupakan Sekretaris Konsulat Cabang FSPMI Bogor ini.

Miris memang, disaat ini kaum buruh selalu ditekan oleh pengusaha-pengusaha hitam dan aturan-aturan yang dikeluarkan oleh rezim pemerintahan saat ini yang tidak berpihak kepada kaum buruh. Bahkan yang lebih menyayat hati lagi adalah, masih banyak buruh-buruh yang masih terlena dengan berbagai alasan.

“Sulitnya mencari pekerjaan, zaman sekarang susah dan jangan ditambah susah,” hanyalah beberapa alasan dari ribuan alasan yang lainnya, agar “buruh-buruh yang malas berjuang” itu enggan untuk turun ke jalan mengikuti aksi dan taat dengan instruksi organisasi.

Apalagi ditambah dengan dampak negatif dari pasar bebas dunia, yang salah satu dampak negatifnya adalah dengan mudahnya tenaga kerja asing yang tidak mempunyai keterampilan, masuk ke Indonesia. Sebagian besar mereka bekerja sebagai pekerja kasar yang dimana, buruh-buruh di Indonesia pun masih sangat memerlukan lapangan pekerjaan.

“Tolak upah murah” tegas Nano salah seorang anggota Garda Metal dari PUK SPAI-FSPMI PT. Simone Accesories Indonesia. Saat ini, seluruh anggota FSPMI Bogor dan anggota Garda Metal Bogor sudah bergabung dengan massa aksi dari daerah yang lainnya.

Penulis : Gunawan Nein