FSPMI Lampung dan FSPMI Jawa Tengah Berdiskusi tentang Penyaluran Bantuan Tsunami

Kalianda, KPonline – Tsunami yang melanda Selat Sunda yang mengoyak Banten dan Lampung Selatan pada hari Sabtu (22/12/2018) memberikan duka yang mendalam bagi rakyat Indonesia setelah sebelumnya wilayah Indonesia di landa Gempa di Lombok dan Tsunami di Palu Donggala.

Mendengar bencana tsunami tersebut, tim FSPMI dari Jawa Tengah bergegas menuju Lampung Selatan untuk penyaluran bantuan yang sudah digalang dan meninjau secara langsung kondisi daerah terdampak tsunami tersebut.

Bacaan Lainnya

Tim yang beranggotakan 2 orang ini yaitu Pratomo Hadinata selaku Wakil Ketua Bidang Pendidikan PC SPAMK FSPMI Kab/Kota Semarang dan Kurniawan Dwi Prasetyo selaku Korda Garda Metal Semarang Raya ini sengaja memilih Lampung Selatan sebagai tujuan dikarenakan kampung halaman Pratomo di Lampung Selatan juga terdampak tsunami.

Perjalanan panjang dari kota Semarang menuju Kalianda selama 14,5 jam yang melelahkan mereka lalui dengan lancar, walaupun dalam menyeberangi selat Sunda dihadang oleh gelombang besar dan angin yang bertiup sangat kencang.
Tim FSPMI Jateng tiba di Kalianda tepat pukul 10.30 pada hari Sabtu (29/12/2018) di salah satu kediaman kerabat dari Pratomo. Peluk hangat dari kerabat menyambut kedatangan tim FSPMI Jawa Tengah.

Selang 30 menit dari kedatangan, Pratomo menerima telfon lewat HP dari Yona Budiyanto salah satu pengurus PUK SPPJM FSPMI PT.LAMPUNG ANDALAS yang sedang meluncur ke desa Waymuli tempat terparah terdampak tsunami di Lampung Selatan.

Rombongan FSPMI LAMPUNG yang mendapat kabar tim dari Jateng hadir di Lampung, mereka kemudian menuju ke tempat tim dari Jateng. Sesampainya rombongan tim FSPMI Lampung mengucapkan selamat datang dan rasa terima kasihnya karena sudah bisa saling berbagi dan mengajarkan rasa peduli.

“Selamat datang di Lampung bung, terima kasih kepada FSPMI Jawa Tengah karena sudah bisa saling berbagi dan nengajarkan kepada kita semua tentang rasa peduli”, ujar Yona.

Dan kemudian tim FSPMI Lampung dan tim FSPMI Jawa Tengah mendiskusikan tentang mekanisme pembagian bantuan agar tepat sasaran. (SUP)

Pos terkait