FSPMI Bogor : Partai Buruh Adalah Partai Yang Mengakomodir Semua Kepentingan Buruh

Bogor, KPonline – Dalam agenda koordinasi dan konsolidasi yang diagendakan oleh KC FSPMI Bogor, selain membahas seputar organisasi dan pengorganisasiannya, Komarudin sebagai Ketua KC FSPMI Bogor juga memberikan konsolidasi tentang alasan kenapa harus mendukung dan memilih Partai Buruh.

Amanat kongres FSPMI salah satunya adalah perjuangan buruh melalui jalur politik. Hal ini karena dipicu oleh Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan.

Bacaan Lainnya

Beranjak dari itu bahwa kebijakan – kebijakan yang ada adalah produk hasil politik maka FSPMI mulai perjuangan melalui jalur politik dan pada tahun 2019 banyak perwakilan buruh FSPMI ikut nyaleg dengan numpang di partai lain, dan setelah evaluasi pemilu tahun 2019 itu ternyata perwakilan buruh pun tidak banyak berkutik karena wajib mengikuti aturan Partainya.

“Tahun 2019 kita sama – sama nyoblos Partai bukan, sekarang saya tanya apakah partai yang saya dan kawan-kawan pilih dulu, sekarang ada yang menolak dan bersama-sama berjuang mencabut Omnibuslaw Undang-undang Cipta Kerja?” Tanya Komarudin membuka konsolidasi.

Pertanyaan awal untuk membuka pemikiran bahwa memang benar semua Partai yang sekarang ada di DPR mendukung Omnibuslaw Undang-undang Cipta Kerja dan ada 2 (dua) Partai yang secara lisan menolak Omnibuslaw, tetapi pada saatnya diajak berjuang bersama baik secara konstitusi dan aksi – aksi mereka tidak ikut berjuang, sehingga hal ini dianggap semua partai yang ada adalah pendukung Omnibuslaw dan adanya penolakan pun hanya dianggap lipservice oleh FSPMI.

“Saat ini kita FSPMI melalui KSPI dan Partai Buruh berjuang bersama-sama menggugat Omnibuslaw Undang-undang Cipta Kerja dan juga dibarengi dengan aksi – aksi untuk di cabutnya Omnibuslaw Undang-undang Cipta Kerja. Tahun 2019 cukup sudah kita sadar bahwa meski suara kita diberikan kepada perwakilan buruh tetapi buruh itu tergabung dalam Partai pendukung Omnibuslaw maka cukup, sekarang sudah ada Partai Buruh, partai yang dibangkan kembali oleh kita semua dengan ideologi perjuangan kita sebagai buruh,” Lanjut Komarudin.

Berdasarkan evaluasi FSPMI dalam kongres 2021 dihasilkan perjuangan buruh melalui jalur politik wajib mendukung dan memenangkan Partai Buruh. Amanat kongres ini sudah jelas dan tegas dengan menunjuk nama Partai Buruh, dan kepengurusan Partai Buruh juga diisi oleh orang-orang yang lahir dari buruh para pimpinan buruh sehingga jalur perjuangan buruh pun akan selaras dengan perjuangan Partai Buruh.

“Sejalur perjuangan buruh maka kita semua wajib sadar dan benar-benar memilih caleg – caleg dari partai buruh, kenapa? Dulu banyak yang kampanye saya buruh, setelah terpilih ada kah mereka dan partai nya ngurusin upah, seperti sekarang ini dengan adanya Omnibuslaw Cipta Kerja akhirnya banyak PHK , apakah ada partai disana yang memikirkan dan beraksi agar tidak adanya phk besar-besaran? Apakah ada Partai yang ikut berjuang bersama-sama menggugat Omnibuslaw Cipta kerja dan berjuang bersama di aksi aksi jalanan? Apakah ada Partai yang ketika upah mu dipotong 25% mereka bereaksi dan menuntut Kemenaker? Apakah ada anggota legislatif yang kalian pilih dulu yang dianggap dekat atau satu daerah dengan kawan-kawan disaat Omnibuslaw Cipta Kerja muncul mereka menolak melalui Partai nya? TIDAK ADA KAWAN, hanya Partai Buruh satu – satunya Partai yang lahir dari buruh, yang berjuang bersama demi kepentingan buruh baik secara konstitusi maupun aksi-aksi, hanya Partai Buruh yang diisi oleh buruh-buruh, pimpinan – piminan buruh yang lahir dan sejalan dengan perjuangan kita sebagai buruh,” tegas Komarudin melanjutkan.

Dalam proses akhir konsolidasi nya Komarudin menegaskan untuk semua buruh khususnya FSPMI taat dengan intruksi, sadar dengan perjuangan buruh, sadar tentang perpolitikan dan sadar hanya Partai Buruh yang mengakomodir semua kepentingan dan perjuangan kaum buruh klas pekerja.

“Sadar kawan-kawan, sekarang saat nya kita hukum partai yang berkuasa itu dengan tidak memilih nya siapapun calegnya, bagi kita ini adalah perang dalam perjuangan. Ayo kita semua buruh khususnya kawan-kawan semua FSPMI pilih Partai Buruh dan pilih Caleg-Caleg Partai Buruh,” pungkas Komarudin.

Agenda koordinasi dan konsolidasi bersama ini dihadiri hampir seratus orang yang terdiri dari puluhan perwakilan PUK, pengurus PC SPA dan para pilar FSPMI. Konsolidasi ini dilaksanakan bertempat di kantor KC FSPMI Bogor Jl. KSR Dadi Kusmayadi, Tengah, Kec. Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu, 08 Juli 2023. (Gio)

Pos terkait