FSPMI Bogor Kawasan Cileungsi-Klapa Nunggal Peduli Brebes

Bogor,KPonline – Selama seminggu lebih kawan-kawan buruh Cileungsi-Klapanunggal mengadakan penggalangan dana kemanusiaan untuk korban bencana alam di Brebes. Setelah donasi terkumpul, maka pada Jum’at tanggal 22 Maret 2018 malam hari, beberapa orang perwakilan buruh kawasan Cileungsi-Klapanunggal berangkat menuju Brebes untuk menyalurkan donasi secara langsung dana yang telah terkumpul.

Rudiyanto, Tukino, Ridwan, Ahmad Fahrurozi, Vina, Rismanto dari Jamkeswatch, merupakan sebagian kawan-kawan buruh yang berangkat menuju daerah terdampak bencana alam longsor di Kabupaten Brebes.

Bacaan Lainnya

Tiba di Brebes pada hari Sabtu pagi, kawan-kawan relawan mengadakan briefing tentang teknis pemberian donasi dan santunan untuk keluarga korban bencana longsor yang belum ditemukan diantaranya : Wastim (Salem), Haryanto (Pasir Panjang ), Suwirso (Pasir Panjang) dan Marsui (Ciputih). Korban belum ditemukan hingga kini dan setelah pencarian yang sudah terlalu lama dan tidak ditemukan jejaknya, maka keluarga korban sudah mengikhlaskan kehilangan anggota keluarga mereka dan pencarian pun akhirnya dihentikan.

Relawan melakukan pembagian sembako dan donasi di lokasi terdampak bencana longsor di daerah Salem.

Sedikit info tentang Daerah Salem, pada 22 Februari 2018 terjadi hujan lebat dari siang hari sampai keesokan harinya dan sekitar pukul 8 pagi terjadi banjir bandang disertai tanah longsor dari daerah Salem sampai desa Pasir Panjang

Sebenarnya daerah Salem termasuk dataran tinggi yang ditumbuhi pohon pinus tetapi kondisi struktur tanahnya yang labil dan  mengandung lumpur dan tanah liat dan disertai juga hujan lebat, mengakibatkan terjadi longsor yang sangat parah. Ada 18 orang korban meninggal dunia dan rumah yang berdekatan dengan sungai terbawa arus banjir. Selain itu akses jalan pun lumpuh total selama 4 hari 4 malam.

Penyerahan sumbangan berupa bahan bangunan sebanyak 130 sak semen yang diperuntukkan bagi warga yang rumahnya rusak akibat banjir dan bencana tanah longsor.

Foto : Ridwan (PUK SPL-FSPMI PT. Bukaka Forging Industries)

Penulis : Joko Saputro

Pos terkait