Jakarta, KPonline – Ijtima Ulama Jilid II diselenggarakan di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Minggu (16/9/2018). Ijtima ini digelar untuk memantapkan dukungan ulama terhadap pasangan Capres Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Muhammad Martak menegaskan, ijtima Ulama Jilid II semangatnya adalah pergantian presiden.
Hal ini sejalan dengan dengan hasil Ijtima Ulama Jilid I yang memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai Presiden RI. Dalam hal ini, Prabowo sudah menjadi bakal calon presiden. Sedangkan untuk calon wakil presiden, nama yang direkomendasikan adalah Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad (UAS).
Baca juga: Pastikan Tidak Akan Geser Dukungan, Semangat Ijtima Ulama Jilid II untuk Ganti Presiden
Memang, pada akhirnya calon wakil presiden yang dipinang Prabowo adalah Sandiaga Uno. Namun demikian, hal ini tidak serta-merta mengubah dukungan ijtima ulama kepada kubu Jokowi. Sebab, nama Ma`ruf Amin bukanlah nama yang masuk rekomendasi. Sebaliknya, sejak awal, nama yang direkomendasikan sebagai Presiden adalah Prabowo Subianto.
Dengan demikian, dapat dipastikan hasil Ijtima Ulama Jilid II tak akan mengubah dukungan untuk Prabowo-Sandi. Informasinya,
“Yang akan dibahas nanti sejauh apa para ulama akan memberikan dukungan dan sejauh apa komitmen yang akan diberikan. Kalau itu semuanya berjalan dengan baik dan mulus, akan terjalin komunikasi dan kerja sama yang baik. Nantinya pasangan calon juga akan memberikan komitmennya dengan menandatangani pakta integritas,” kata Yusuf.