Tokoh Buruh Dunia Sikapi Kematian 554 Orang Petugas Pemilu

Jakarta, KPonline – Setidaknya 554 orang yang bertugas dalam pemilu 2019 meninggal dunia. Kabar yang santer terdengar, mereka kelelahan karena kerja berat yang harus diemban dalam pemilihan umum yang baru lalu.

Kalimat “meninggal dunia karena kelelahan” menjadi kunci dari persoalan ini. Sebagian orang justru merasa janggal. Selelah itukah sehingga petugas KPPS harus kehilangan nyawa? Jika pun benar karena faktor kelelahan, maka harus ada evaluasi terkait dengan pelaksanaan pemilu yang tidak manusiawi seperti ini — yang menyebabkan 554 orang mati.

Bacaan Lainnya

Selayaknya kematian yang terjadi akibat pekerjaan yang dilakukan, ia merupakan sebuah tragedi. Jangan-jangan memang ada kelalain dalam membuat schedule kerja. Lebih jauh lagi, jangan-jangan itu adalah kematian yang tidak biasa. Banyak spekulasi yang berkembang.

Oleh karena itu, kita harus melihat ini sebagai sebuah tragedi kemanusiaan. Selayaknya tragedi, ia tidak boleh diabaikan.

Satu saja ada nyawa yang melayang, hal itu sudah terlalu banyak. Sedangkan ini berjumlah lebih dari 500 orang.

Maka agar masyarakat tidak saling curiga, kematian yang nyaris serentak itu harus diselidiki.

Dalam kaitan dengan itu, saya kira sudah sangat tepat jika Said Iqbal yang saat ini menjabat sebagai pengurus pusat International Labour Organitation (ILO) bersikap. Bagaimanapun, kematian itu berkaitan dengan tugas yang diemban para korban sebagai KPPS.

Sebagai tokoh buruh dunia, Iqbal menyerukan agar dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menyelidiki kematian ratusan KPPS itu. Tim itu harus independen. Tidak boleh melibatkan pendukung dari masing-masing Capres.

Tentu saja, hal seperti ini tidak boleh terulang lagi di masa depan. Dan agar tidak terulang, maka kita wajib mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi.

Demi kemanusiaan kita, berhentilah mengkaitkan permasalahan ini dengan hasil Pilpres atau Pileg. Mari kita berempati terhadap korban.

Sekali lagi, ini adalah tragedi kemanusiaan. Dibutuhkan perhatian serius dari seluruh rakyat Indonesia, terlepas dari urusan kalah-menang.

Persoalan ini melampaui Pemilu. Maka baik pendukung Jokowi maupun Prabowo, selayaknya bersatu untuk menuntut agar peristiwa ini diusut hingga tuntas. Mereka yang meninggal dunia adalah saudara kita.

Pos terkait