Demi Upah Layak, Buruh FSPMI Purwakarta datangi Ridwan Kamil

Purwakarta,KPonline –  Kamis 25 Oktober 2018.Kementerian Tenaga Kerja sudah menetapkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2019 sebesar 8,03%,seperti yang telah tertuang dalam surat edaran tertanggal 16 Oktober 2018,dengan Nomor B.240/M-NAKER/PHI9SK-UPAH/X/2018, tentang Penyampaian Data Tingkat Inflasi Nasional dan Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Tahun 2018.

Menanggapi hal tersebut Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) kembali berada digaris depan dalam pergerakan buruh dan FSPMI Purwakarta secara tegas bersikap menolak kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2019 untuk diberlakukan untuk seluruh kabupaten/kota yang masuk dalam wilayah Jawa Barat dengan mendatangi Kantor Pemerintahan Daerah Jawa Barat (Gedung Sate Bandung).Selain dari Purwakarta,masa peserta aksi pun berdatangan dari berbagai kota/kabupaten yang berada dalam wilayah provinsi Jawa Barat seperti Bandung,Cirebon dan Karawang.

Bacaan Lainnya

Nilai kenaikan Upah tersebut sungguh sangat tidak relevan karena dengan memperhatikan harga sembako seperti beras,telur ayam,BBM dan Listrik sekarang,kenaikan upah seharusnya adalah 20%-25% bukan 8,03%,dan rekomendasi kenaikan 20%-25% itu berdasarkan survey langsung ke lapangan (pasar tradisional,mini market,super market dan lainnya) selama beberapa bulan kebelakang.

“Hari ini kita datang kembali untuk menolak Peraturan Gubernur Nomor 54 Tahun 2018,karena dengan kehadiran Pergub tersebut bisa dipastikan akan hilangnya Upah Minimum Sektor Kabupaten/Kota (UMSK) untuk tahun 2019 dan berharap kepada Ridwan Kamil untuk segera menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah kabupaten/kota yang berada diwilayah Jawa Barat wajib menetapkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2019.” ucap Ade Supyani.

Kalau Gubernur tidak mau menetapkan upah minimum kabupaten (UMK) 2019 untuk setiap wilayah kabupaten/kota di Jawa Barat,dipastikan FSPMI akan hadir kembali ke Gedung Sate dengan masa lebih besar.Seperti yang telah dilakukan FSPMI Kabupaten Purwakarta tahun lalu dengan 80 bis lalu long march dari gerbang tol Pasteur menuju Gedung Sate.”tambah Ade Supyani”

Pos terkait