Betulkah “Jika kita Diperkosa Dan Tidak bisa melawan, Nikmati saja?”

Tidak terasa ternyata sudah bertahun tahun lamanya saya berprofesi menjadi buruh pabrik (lebih kerennya kuli pabrik).. Boleh dibilang itu adalah waktu yang lumayan lama dan cukup membuktikan bahwa saya termasuk orang yang setia pada profesi yang satu ini.

Sempat berpindah tempat kerja beberapa kali karena habis kontrak atau perusahaan lama gulung tikar karena memang seperti itulah nasib kaum golongan paling bawah dalam hierarki perusahaan saat ini. Kemudian masuk dalam lingkungan baru di tempat kerja yang baru sampai sekarang.

Bacaan Lainnya

Meski sekarang sudah menjadi karyawan tetap yang tentu sebagian orang juga menginginkan berada dalam posisi seperti ini tapi tetap saja namanya buruh.. setinggi apapun jabatannya, sekeren apapun seragamnya, kalau dia masih menerima upah ya tetap buruh namanya.

Kali ini saya tidak akan mengupas tentang besaran upah, hanya membahas buruh pabrik saja.. ya buruh, karyawan, pegawai, pekerja adalah salah satu dari bermacam jenis pekerjaan yang bisa menjadi pilihan setiap orang. Golongan yang merayakan harinya tiap tanggal 1 Mei ini adalah ujung tombak dari sebuah badan usaha. Jasanya sungguh luar biasa bagi kemajuan sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan akan kuat jika memiliki pekerja buruh yang berkualitas dan loyal. Jadi sebuah kebanggaan tersendiri merasakan profesi sebagai buruh pabrik. Kamu ngga bangga ? sana cepat resign!! Munafik..

Saya selama menjadi buruh pabrik tentunya bukan hal yang sia-sia. Tentu ada kesan-kesan dan hikmah yang dapat dipetik dari pengalaman sepanjang waktu tersebut. Karena tentu akan sangat disayangkan jika waktu yang panjang tersebut hanya berlalu begitu saja

Baiklah..mari kita masuk pada sesi berikutnya..
Sebenarnya apa sih enaknya jadi buruh?

Pertanyaan yang gampang di jawab, ngga mikir ribet, bukan berarti menjadi buruh pabrik tidak mikir, akan tetapi pekerjaan yang dilakukan memang tidak menuntut untuk memikirkan untung dan rugi keuangan perusahaan. Buruh pabrik cenderung lebih kepada dengar dan taat baik terhadap peraturan, Work intruction, flow chart kerjaan atau pun terhadap atasan. Ada yang ngak setuju? ya betul, itulah hierarki perusahaan bos. Apa ada yang berpendapat “ saya bisa melakukan lebih dari itu”? Saya sarankan kamu minta upah yang lebih kepada atasanmu

Selanjutnya, Upah pasti.
Satu hal yang saya alami ketika bekerja di perusahaan adalah tidak pernah kekurangan. Duluuu.. saat masih sendiri..dah harga harga belum melambung tinggi dan saat keinginan tidak sebanyak sekarang. Istilahnya uang belum habis sudah turun lagi,,, enaknya. Sekarang jangan di tanya deh!

Selain itu setiap perusahaan di Indonesia diwajibkan mengadakan jaminan kesehatan dan keselamatan karyawannya. Itu adalah nilai plus yang sangat menguntungkan. Bahkan sampai anak istri terjamin, jadi ngga mikir lagi seandainya anak dan istri sakit semua sudah di tanggung oleh asuransi atau BPJS

Sekarang kita bahas apa saja yang di alami oleh buruh pabrik sekarang ini
Pertama adalah waktu terkuras habis tanpa terasa, kadang kepikiran setelah sekian lama, dapat apa? Sedangkan setiap hari diisi berangkat pagi pulang malam. Bahkan ada yang lembur hingga jam 7 malam, istilah buruhnya seven to seven, dan ditambah lagi Sabtu Minggu lembur. Makanya jangan heran jika banyak buruh perempuan yang kadang sudah expire umurnya untuk menikah. Banyak kawan saya yang perempuan seakan lupa dengan umur mereka, sibuk dengan pekerjaan, lupa menikah padahal umur sudah mendekati kepala empat bahkan kepala lima tapi belum juga menemukan jodohnya.

Seandainya waktu tersebut digunakan untuk hal yang lebih besar, pasti akan ada efek yang lebih. Tentu ini pendapat pribadi, karena memang setiap orang memiliki target dan kebutuhan yang berbeda.

Ada pepatah “jika kita diperkosa dan tidak bisa melawan, nikmati saja” saya yakin banyak para buruh pabrik yang akhirnya berujung seperti kiasan tersebut. Jika sudah masuk dalam dunia buruh akan susah keluar darinya. Mungkin ada hubungannya dengan keuntungan menjadi buruh pabrik di atas sehingga sulit untuk melihat sisi lain dari kehidupan ini serta potensi-potensi yang lebih variatif.

Jika kamu memilih menjadi buruh pabrik maka bersiaplah untuk bosan. Bayangan termudah untuk menggambarkan bagaimana buruh bekerja adalah mereka melakukan pekerjaan yang sama setiap hari. Dan jika posisinya adalah operator produksi maka hanya akan memiliki kesempatan membuka time line facebook, IG, WA selama 10 menit setiap 2 jam, dan agak sedikit lama pada waktu makan siang

Sudah jelas? Berhenti jadi buruh karena bosan atau tidak lagi memiliki motivasi?
Minimal adalah menemukan suasana baru yang dianggap bisa lebih baik dibandingkan tempat kerja sebelumnya. tetapi apabila hal yang diinginkan tidak terpenuhi, misal ternyata tempat kerja yang baru juga biasa-biasa saja, maka kita juga pasti lambat laun akan mengalami kebosanan serupa. hal itu akan terus berulang di beberapa tempat dan lingkungan kerja sampai pada titik dimana kita akan menyerah atau lebih tepatnya “pasrah” (Ete)

Pos terkait