Batal Keliling Kota, Buruh Sosialisasikan Protokol Kesehatan di Kawasan Industri

Semarang, KPonline – Puluhan buruh yang tergabung dalam DPC SP KEP KSPI Kota Semarang menggelar sosialisasi protokol kesehatan di pintu masuk Kawasan Industri Wijaya Kusuma, Tugu, Kota Semarang.pada hari Rabu (10/6/2020).

Sosialisasi yang sebenarnya akan dilangsungkan dengan berkeliling kota melewati jalan-jalan protokol Kota Semarang seperti yang sudah diberitakan sebelumnya terpaksa batal dilaksanakan berdasarkan masukan dari Kasat Intelkam Polrestabes Semarang.

Bacaan Lainnya

“Sesaat sebelum bergeser ke arah kota, kami mengadakan diskusi dengan pihak Camat dan Kasat Intelkam terkait kemungkinan melanjutkan sosialisasi ke arah kota dengan satu mobil komando dan sepuluh motor. Akan tetapi oleh Kasat Intelkam Polrestabes Semarang, kami disarankan agar tidak menggunakan konvoi kendaraan supaya tidak memicu kegiatan serupa yang tidak terkontrol.” demikian penjelasan yang diberikan oleh Ahmad Zainudin selaku penanggung jawab kegiatan.

“Sebagaimana rencana awal, setelah ke arah kota, tim buruh akan beristirahat dan sholat dhuhur di balaikota sekaligus memberi support ke pemkot dalam hal penanganan Covid 19. Tidak ada maksud lain selain hal tersebut. Meski demikian, kami memahami maksud dari pihak Polrestabes sehingga kami bersepakat untuk menghentikan kegiatan sosialisasi hari ini sampai jam 09.00 WIB dengan evaluasi untuk sosialisasi ke depan dalam hal perencanaan melibatkan unsur pemerintah daerah dan kepolisian sehingga sosialisasi sesuai harapan semua pihak.” lanjutnya kemudian.

Aksi simpatik ini berlangsung mulai jam 06.30 WIB hingga 09.00 WIB dengan dibantu pengeras suara yang berasal dari mobil komando. Selain melakukan sosialisi, buruh juga membagikan masker untuk pengendara motor yang kedapatan tidak mengenakan masker.

Orator yang biasanya meneriakkan tuntutan kini berteriak lantang mengingatkan pentingnya memutus mata rantai penyebaran Covid 19. Mengenakan masker, physical distancing, menghindari berkerumun, cuci tangan menggunakan sabun, berulang-ulang disampaikan oleh orator.

“Pandemik Covid 19 jika dibiarkan akan merugikan dunia usaha, ekonomi rakyat, pendidikan bahkan generasi. Buruh dan pengusaha dalam kasus ini harus memutus penyebaran dan tidak boleh ada satupun yang memanfaatkan keadaan ini sebagai peluang mendapatkan keuntungan.” teriak Susilo yang juga Ketua PUK SP KEP PT. Randugarut Plastic Indonesia.

Di sisi lain, Ketua DPC SP KEP KSPI Kota Semarang, Sugianto, mengatakan kegiatan ini merupakan murni keinginan dan dukungan buruh kepada Pemkot Semarang dalam mempercepat New Normal agar ekonomi segera pulih.

“Seluruh biaya kegiatan berasal dari kawan-kawan buruh SP KEP KSPI Kota Semarang. Meski demikian kami mendapat dukungan 500 masker dari Walikota Semarang dan 100 masker dari Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah.” tutur Sugianto.

Sementara itu, Ahmad Zainuddin kembali  menjelaskan bahwa Pemkot Semarang tidak sendirian dalam penanganan Covid 19 ini.

“Wabah ini merupakan pandemik global yang menjadi tanggung jawab bersama. Kami terpanggil untuk ikut serta mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat”, ucap Zainudin yang juga merupakan Ketua DPD FSP KEP KSPI Jawa Tengah ini menutup pembicaraan.

(sup)

Pos terkait