Ayu Nabilah : Terimakasih Jamkeswatch Kota Medan

Medan, KPonline – “Trimakasih Jamkeswacht Kota Medan” Begitu ucapan Ayu Nabilah warga Bandar setia, Tembung Kota Medan, Sumatera Utara, kepada Relawan Jamkeswatch Kota Medan yang telah menyelesaikan permasalahannya dibidang kesehatan tersebut, Selasa (27/3/2018).

Ayu panggilan akrabnya adalah salah satu dari beberapa masyarakat yang tidak memiliki ekonomi yang cukup untuk kehidupan sehari-hari. Ayu menikah dan memiliki keluarga kecil yang amat sederhana.

Bacaan Lainnya

Kehidupan yang tidak mencukupi serta susahnya mencari kerja di negri ini, memaksa sang suami harus pergi merantau ke negri jiran Malasya untuk bekerja demi menghidupi keluarga dengan dalam keadaan istri yang lagi hamil. Keterbatasan ekonomi itu juga membuat keluarga ini tidak begitu respon akan status kependudukan keluarga (mendaftarkan Kartu Keluarga) karena sibuknya mencari nafkah agar kehidupan terus berlanjut.

Pasangan ini masih terdaftar di Kartu Keluarga (KK) atau belum di pisah dari KK orang tuanya masing-masing. Akibatnya Ayu (sang istri) kesulitan dalam melakukan pendaftaran kepesertaan di BPJS Kesehatan, karena dengan keadaan Ayu yang lagi hamil tua, Ayu sangatlah memerlukan jaminan kesehatan yang terjangkau oleh perekonomian keluarga.

Mendapat info dari Relawan Jamkeswatch  Jakarta tentang permasalahan yang dialami keluar Ayu tersebut, Jamkeswatch Kota Medan langsung bergegas mencari tahu tentang keluarga ini dan membantu proses mempermudah pendaftaran kepesertaan BPJS Kesehatan.

Apen Manurung selaku Sekretaris Jamkeswatch kota Medan yang juga ketua PUK FSPMI PT. Jhuisin Indonesia merespon hal tersebut, dan mengintruksikan agar relawan benar-benar menangani permasalahan ini dengan serius agar keluarga ini tidak semakin susah karena harus melahirkan dengan cara dirawat secara umum, dan memakan biaya yang sangat amat besar.

Sempat terkendala karena sang suami tidak berada di Indonesia, para relawan Jamkeswatch kota Medan yang di koordinatori oleh Ismail ini berhasil mendaftarkan keluarga ini menjadi peserta BPJS kesehatan mandiri kelas tiga (3) di kantor BPJS Kota Medan dengan cara mendatangi kantor catatan sipil kota Medan untuk membuat Nomor Induk keluarga pasangan ini dan sekaligus memberitahukan/mendaftarkan kondisi Ayu yang pada saat itu lagi hamil.

“Sewaktu saya dan rekan-rekan Jamkeswatch bersama ibu Ayu ke Kantor BPJS kota Medan untuk mempertanyakan syaratnya agar Ayu bisa menjadi peserta BPJS Kesehatan, petugas menjawab bahwa keluarga ini harus mempunyai nomor induk kependudukan. Nah, dengan jawaban dari petugas BPJS Kesehatan itulah kami bergegas membawa ibu Ayu ke kantor Catatan Sipil untuk membuat Nomor induk tersebut, dan Alhamdulillah jarak jauh yang ditempuh dari rumah ibu Ayu ke Kantor BPJS Kesehatan serta ke kantor Catatan Sipil dan balik lagi ke Kantor BPJS Kesehatan tidak terasa karena keberhasilan yang sangat memuaskan” tutur Ismail menjelaskan.

Kabar terbaru yang diterima oleh Relawan Jamkeswatch setelah berhasil mendaftarkan keluarga ini menjadi peserta BPJS Kesehatan bahwa ibu Ayu akan di operasi cesar terkait kandungannya pada awal bulan April 2018 nanti.

Pos terkait