Apa Kata Baris Silitonga dan Isnaeni Marzuki Tentang YDPA ?

Bogor, KPonline – Kiprah Yayasan Dua Puluh April di bidang sosial kemasyarakatan sudah tidak perlu diragukan lagi kontribusinya di kalangan masyarakat. Khususnya, kepada anak-anak yatim dan piatu dari para buruh, fakir miskin dan kaum dhuafa. Lembaga nirlaba yang didirikan oleh para buruh dan para aktivis buruh ini, sudah memiliki banyak anak asuh, fakir miskin dan kaum dhuafa yang secara kontinyu mendapatkan dana sosial dan bantuan sosial lainnya.

Tidak hanya sebatas itu, Yayasan Dua Puluh April juga telah mendapatkan dan mendata para donatur tetap. “Mereka awalnya kami tawarkan untuk mendonasikan sebagian rezeki yang mereka miliki melalui kami. Dan syukur alhamdulillah, banyak diantara mereka yang malah berkeinginan menjadi donatur di Yayasan Dua Puluh April. Semoga donasi yang mereka berikan, menjadi berkah untuk semua,” tutur Saih, salah seorang pendiri Yayasan Dua Puluh April.

Bacaan Lainnya

Bahkan, apresiasi terhadap apa yang telah dilakukan oleh Yayasan Dua Puluh April, juga diberikan oleh Panglima Koordinator Nasional Garda Metal, Baris Silitonga. “Saya sebagai aktivis buruh, sekaligus sebagai Panglima Koordinator Nasional Garda Metal, sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh kawan-kawan buruh melalui Yayasan Dua Puluh April. Harus terus dilanjutkan kegiatan di bidang sosial kemasyarakatan ini. Dan hal ini pun sejalan dengan 5 Sikap Garda Metal, yang menjadi pondasi pembentukan karakter bagi anggota Garda Metal dimanapun dirinya berada,” ungkap Baris Silitonga.

Baris Silitonga pun berpesan kepada Pengurus Yayasan Dua Puluh April, yang kebetulan pula beberapa orang diantaranya merupakan anggota Garda Metal. “Yang penting, kalian ada kemauan, maka disitu akan ada jalan. Apapun itu, pasti lama kelamaan dengan adanya kemauan akan semakin besar,” lanjut Baris Silitonga.

Sekretaris Nasional Garda Metal, Isnaeni Marzuki bersama Pengurus YDPA

Tidak ketinggalan pula, Sekretaris Nasional Garda Metal, Isnaeni Marzuki memberikan pandangan, saran dan masukan yang begitu berarti bagi Yayasan Dua Puluh April. “Apa yang teman-teman lakukan demi orang lain, khususnya anak-anak yatim piatu, fakir miskin dan kaum dhuafa, sangatlah baik. Harus dipertahankan, dan jika perlu harus lebih baik lagi, ditambah lagi para penerima manfaatnya. Agar semakin banyak, anak-anak buruh yang selama ini terlupakan, dapat menggapai cita-cita mereka,” ungkap Isnaeni kepada Pengurus Yayasan Dua Puluh April.

Selain itu, Pengurus Yayasan Dua Puluh April melakukan kunjungan dan menjalin tali silaturahim dengan berbagai pihak, termasuk menjaga komunikasi dengan serikat buruh. “Perbaikan-perbaikan harus terus dilakukan, karena lembaga yang teman-teman jalankan adalah lembaga nirlaba yang bergerak di bidang sosial. Jadi diperlukan ketangguhan yang cukup luar biasa dalam menjalankan organisasi sosial kemasyarakatan. Sedikit demi sedikit saja, jika perbaikan secara besar-besaran dirasa sulit. Terutama tentang kriteria anak-anak yatim piatu, fakir miskin dan dhuafa, kedepannya harus lebih diperhatikan,” imbuh Isnaeni Marzuki. (RDW)

Pos terkait