Aliansi Serikat Buruh Batam Buat Posko Keprihatinan Upah

Batam,KPonline – Aliansi serikat pekerja / buruh Batam Kepulauan Riau membuat posko keprihatinan upah di taman aspirasi Batam Center mulai hari ini ( 30/12/21).

Ketua Konsulat Cabang FSPMI kota Batam, Yapet Ramon kepada media mengatakan bahwa pembentukan Posko Keprihatinan Upah ini di buat dengan tujuan pencapaian upah buruh Batam yang berkeadilan.

Bacaan Lainnya

Ia menambahkan dengan terbentuknya posko keprihatinan upah ini aliansi serikat buruh Batam akan semakin solid dalam mengawal perjuangan upah buruh di Batam.

Rencana nya Posko ini akan di buka hingga 3 bulan kedepan.

“Jika perlu kita akan buka hingga 2024 nanti” Ungkapnya.

Seperti di ketahui buruh Batam menolak kenaikan UMK yang cuma Rp35 ribu atau naik sekitar 0,58 persen dari tahun lalu, dari Rp4.150.930 menjadi Rp4.186.359. Penetapan ini pun sudah diteken Gubernur Kepri Ansar Ahmad akhir November 2021.

Selain aksi turun ke jalan, ribuan buruh juga turut memasang papan bunga yang isinya menuntut gubernur merevisi kenaikan upah yang dianggap tidak layak tersebut.

Sebelumnya selama tiga hari berturut-turut, buruh telah menggelar aksi unjuk rasa dengan permintaan yang sama, namun hingga saat ini belum mendapatkan respons positif dari Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Pihak Serikat Buruh di Batam menilai, Gubernur Kepri tidak melaksanakan asas-asas umum yang baik, terutama dalam menanggapi tuntutan yang saat ini telah dimenangkan serikat pekerja dalam proses persidangan di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN), yang meminta agar Ansar Ahmad mengubah kebijakan mengenai besaran UMK. Para buruh mengancam, akan menggelar aksi yang lebih besar jika tuntutannya tidak digubris.

Pos terkait