Aksi lanjutan PUK SPL FSPMI PT.Kenertec Power System, Ismail Korda GMC : Kita Satu Komando

Cilegon, KPonline – Setelah negosiasi perundingan yang belum mendapatkan kesepakatan pada Senin (30/5) antara PUK SPL FSPMI PT.Kenertec Power System (PT.KPS – Red) dengan management PT.KPS yang diwakili oleh HRD Manager terkait Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 70 orang Buruh di PT.KPS.

Karena belum terjadi kesepakatan, hari ini aksi kembali lagi dilakukan oleh Buruh PT. KPS dan aksi hari ini pun menjadi aksi solidaritas untuk Buruh FSPMI Sekota Cilegon.

Bacaan Lainnya

Aksi dikomandoi oleh Ismail selaku Koordinator Garda Metal FSPMI Kota Cilegon, dengan satu komando dan rasa solidaritas yang dijunjung tinggi. Kami Buruh Cilegon hadir mendukung aksi ini dengan satu komando.

Ketua PUK FSPMI PT.KPS M. Idris Fani menegaskan, bahwa hari ini tuntutan aksi masih sama yaitu meminta merubah status kerja dari PKWT menjadi PKWTT karena sudah melebihi aturan perundang-undangan.
Anggota ada yang sudah bekerja sampai bertahun – tahun tapi status masih kontrak.
Tapi apa yang dilakukan management mereka memutuskan hubungan kerja dengan hanya memberikan kompensasi dan itupun tidak sesuai aturan.

Ahmad darajatun, selaku Wakil ketua PC FSPMI Cilegon menyampaikan dalam orasinya diatas mobil komando, aksi ini terjadi karena arogansi management PT.KPS yang tidak menganggap Buruh adalah aset, melainkan kompetitor. Sampai saat ini, kami sudah melibatkan dinas Tenaga kerja untuk hal ini. Tapi management PT.KPS seolah-olah tidak beritikad baik untuk menemui Buruh yang melakukan unjuk rasa.

Sampai berita ini diturunkan, management PT. KPS belum menemui para Buruh yang berunjuk rasa.

Kontributor Cilegon.

Pos terkait