Ada Unjuk Rasa, Aparat Kepolisian Batam Jaga Ketat PT Tai Cheng

Batam,KPonline – Pagi ini (5/6/18) tampak ada yang berbeda di depan PT.Tai Cheng yang berada di Sekupang Kota Batam. Tampak beberapa personil kepolisian dari Polresta Barelang dan Polsek Sekupang yang didominasi oleh pasukan Brimob berjaga jaga di sana.

Bacaan Lainnya

Sesuai dengan surat pemberitahuan aksi unjuk rasa yang disampaikan oleh Konsulat Cabang FSPMI Kota Batam ke kepolisian wilayah Batam, Kepri maka hari ini dari kepolisian mengerahkan personilnya untuk melakukan pengamanan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh FSPMI di depan PT.Tai Cheng Batam

Selain dari pihak kepolisian nampak juga pengerahan personil securty oleh pihak perusahaan yang tidak biasa nya . Seperti keterangan salah satu karyawan Tai Cheng yang mengatakan bahwa kalau hari biasa security yang jaga paling 4-5 orang tapi sekarang ada sekitar 25-30 orang security yang dikerahkan untuk pengamanan unjuk rasa hari ini.

Pantauan Kontributor koran perdjoeangan saat ini informasi yang didapatkan dari karyawan PT.Tai Cheng bahwa karyawan Tai cheng di mundurkan jam kerja mereka ke sore dan malam dikarenakan ada nya unjuk rasa tersebut.

Unjuk rasa untuk kesekian kalinya ini di lakukan oleh buruh FSPMI Batam guna mendesak agar manajemen PT Tai Cheng agar segera menyelesaikan persoalan buruhnya yang berlarut larut. Selain itu dari perundingan yang beberapa kali di gelar juga selalu mengalami kebuntuan dan berujung deadlock sejak 66 orang karyawan yang di PHK sepihak dengan alasan habis kontrak.

Diketahui perusahaan yang memproduksi Spring bed dari brand Max coil & Viro ini telah melakukan kontrak secara berulang-ulang. Rata-rata karyawan yang bekerja di perusahaan ini sudah 9 sampai 12 tahun, mereka dikontrak selama 6 bulan dan itu dilakukan secara berulang-ulang. Padahal oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, melalui surat anjurannya, 66 karyawan tersebut telah di nyatakan karyawan permanen (PKWTT).

(Gusril Alizar)

Pos terkait