Ada Apa Dengan Pengadilan Negeri Gresik?

Ketua Majelis Hakim PHI Gresik yang memeriksa perkara buruh dan pengusaha PT Smelting.

Gresik, KPonline- Ketika mengadapi permasalahan perburuhan pabrik sekelas PT. Smelting (Penanaman Modal Asing asal Jepang), Pengadilan Negeri Gresik terkesan lemah dan takut bahkan cenderung membela perusahaan peleburan tembaga bersekala internasional tersebut. Setidaknya itu yang dirasakan kawan-kawan pekerja PT. Smelting yang di PHK sepihak tersebut.

Ada beberapa faktor sehingga dugaan ini muncul dipermukaan

Bacaan Lainnya

1. PN Gresik tidak segera mengekskusi bahkan cenderung mengulur waktu dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal
atas Keputusan Mahkamah Agung pada bulan mei 2018 yang menghukum PT. Smelting harus membayar uang 21 milyar pada pekerjanya yang di phk sepihak hingga kini belum di laksanakan

padahal sudah ada permohonan eksekusi dari perwakilan pekerja pada Pengadilan Negeri gresik.

Ini Artinya pekerja tesebut sudah menunggu 15 bulan lebih dan hingga kini belum ada kejelasan hukum

2. PN Gresik tidak segera menanggapi permohonan sita aset.

Pada bulan Februari 2019 perwakilan pekerja mengajukan sita aset PT. Smelting karena tidak segera membayar uang sesuai putusan MAHKAMAH AGUNG tersebut, lagi-lagi hingga kini, 7 bulan lebih belum ada kejelasan terkait permohonan ini

Sekali lagi ada apa dengan PN Gresik?
Apa sudah tidak ada lagi ketidakadilan di bumi SANTRI ini?

Pos terkait