Pentingnya Penguatan Organisasi Guna Meningkatkan Eksistensi

Bogor,KPonline –  Penguatan organisasi baik secara internal maupun eksternal merupakan sebuah keharusan yang tidak bisa di tawar lagi. Namun harus diingat penguatan organisasi tersebut harus dimulai dengan penguatan individu-individu dari setiap anggota di tiap-tiap PUK.

Penguatan organisasi ini bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan eksistensi organisasi, sehingga dari masa ke masa keberadaan FSPMI akan semakin diperhitungkan, dan tentu saja semua itu dilakukan demi kepentingan kaum buruh di Indonesia, khususnya aggota FSPMI.

Bacaan Lainnya

Hal-hal tersebut dipaparkan secara mendalam oleh Muhammad Nur Yasin Direktorat Organisasi DPP FSPMI pada Jambore Pekerja Muda FSPMI. Dia juga mengatakan agar materi penguatan organisasi diberikan dalam setiap pendidikan dasar berserikat, agar setiap anggota baru FSPMI akan mengerti betapa pentingnya bagi setiap buruh untuk menjadi anggota serikat pekerja. Selanjutnya buruh juga akan memahami alasan dibalik lahirnya FSPMI berikut dengan tujuannya-tujuannya yang mulia.

Yasin juga meminta kepada seluruh jajaran pengurus PUK memastikan program pendidikan dasar serikat  pekerja yang disertai materi penguatan organisasi, agar berjalan lancar dan tepat sasaran. Karena sebagai sebuah kegiatan rutin organisasi pendidikan dasar berserikat ini bertujuan membentuk anggota yang solid, militan dan cerdas serta berkarakter.

Sesi materi penguatan organisasi yang disampaikan oleh Muhammad Nur Yasin, juga menampilkan Aruna Salam, salah seorang pendiri FSPMI. Pria paruh baya yang juga merupakan warga negara Malaysia ini, menuturkan dengan jelas rentetan sejarah berdirinya FSPMI dan latar belakang berdirinya FSPMI 20 tahun yang lalu.

“Di masa lalu, Said Iqbal juga mengalami dan melakukan apa yang saudara-saudari lakukan saat ini. Mengikuti pendidikan serikat buruh, diskusi-diskusi dan juga melakukan perlawanan. Dan saya harapkan, setelah berakhirnya Jambore Pekerja Muda FSPMI pada hari ini, akan lahir Said Iqbal-Said Iqbal yang baru” tutur Aruna Salam. (RDW) 

Pos terkait