Gara-gara Longmarch Sepultura, Purwakarta Di Prediksi jadi Lumbung Suara Prabowo Sandi

Purwakarta, KPonline – Dua belas hari menempuh perjalanan dari kota Surabaya, Kamis 4 April 2019 rombongan longmarch Surabaya-Jakarta yang dilakukan KSPI-FSPMI dalam menyuarakan Sepuluh Tuntutan Rakyat (SEPULTURA) memasuki Kabupaten Purwakarta. Sambutan hangat warga masyarakat hadir mewarnai di sepanjang jalan yang dilewati oleh peserta longmarch dan Ade Supyani (Ketua Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Automotive Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) ikut menyambut kedatangan rombongan longmarch di depan PT Dada Indonesia.

Malam ini rombongan longmarch tersebut beristirahat di Kantor Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Purwakarta dan selanjutnya longmarch akan kembali dilakukan menuju Kabupaten Karawang, Bekasi kemudian berakhir di Ibukota Jakarta.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah saya bisa berkesempatan menyambut Tim inti longmarch Surabaya-Jakarta yang mendukung Prabowo Subianto, satu kehormatan tentunya untuk saya bisa menyambut Tim tersebut. Karena menurut saya apa yang telah dilakukan oleh KSPI-FSPMI melalui longmarch merupakan bentuk penghargaan kepada Prabowo Subianto yang berkenan menandatangani Sepuluh Tuntutan Rakyat (SEPULTURA), oleh karena itu KSPI-FSPMI bersungguh-sungguh bagaimana untuk memenangkan Prabowo-Sandi. Termasuk salah satunya kegiatan longmarch Surabaya-Jakarta. “Ucap Ade Supyani.

Sambutan hangat dari warga atas kegiatan Longmarch tersebut menggambarkan Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto bersama Calon wakil Presiden Sandiaga S. Uno memiliki peluang besar untuk meraih kemenangan dalam proses pemungutan suara pemilihan Presiden di Pemilu 2019 untuk Wilayah Kabupaten Purwakarta.

“Saya mengajak seluruh anggota FSPMI dan masyarakat Purwakarta yang ingin perubahan untuk memilih dan memenangkan Prabowo-Sandi dalam PEMILU 2019, semoga di era kepemimpinan beliau harga listrik, BBM bisa kembali murah. lapangan kerja untuk anak-anak kita bisa kembali tersedia dan hukum bisa ditegak’an dengan seadil-adilnya, tidak tumpul ke atas dan tajam ke bawah.” tambah Ade Supyani.

(Lestareno)

Pos terkait