5 Teknik Menulis Judul yang Memikat Pembaca

Jakarta, KPonline – Bagaimana menulis judul yang baik? Pertanyaan ini sering disampaikan, ketika saya mengisi pelatihan menulis.

Menulis judul memang gampang-gampang sulit. Berikut panduannya:

Bacaan Lainnya

1. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baku

Karena pembaca tulisan kita berasal dari berbagai kalangan, sebaiknya menggunakan Bahasa Indonesia yang baku.

  • Wow! Guys, Ini Lho Aturan Undang-Undang yang Sering Dilanggar Perusahaan (contoh yang salah)
  • Ini Peraturan Perundang-undangan yang Sering Dilanggar Perusahaan (contoh yang benar)

2. Setiap kata pada judul diawali dengan huruf kapital atau huruf besar.

Namun demikian, ada pengecualian yang akan dijelaskan pada poin berikut.

  • kekerasan terhadap perempuan harus diakhiri (contoh yang salah)
  • KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN HARUS DIAKHIRI (contoh yang salah)
  • Kekerasan Terhadap Perempuan Harus Diakhiri (contoh yang benar)

3. Gunakan huruf kecil pada kata yang sifatnya partikel atau kata tugas

Partikel atau kata tugas adalah kelas kata yang hanya memiliki arti gramatikal dan tidak mempunyai arti leksikal. Arti suatu kata tugas ditentukan oleh kaitannya dengan kata lain dalam suatu frasa atau kalimat dan tidak bisa digunakan secara lepas atau berdiri sendiri. Kata tugas dikelompokkan sebagai berikut:

  • preposisi (kata depan); kata yang biasa terdapat di depan nomina, misalnya: dari, dengan, di, ke
  • konjungsi (kata sambung); kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat (antarkata, antarfrasa, antarklausa, antarkalimat), misalnya: dan, atau, serta
  • interjeksi (kata seru); kata yang mengungkapkan seruan perasaan, misalnya: ah, aduh
  • artikel (kata sandang); kata yang tidak memiliki arti tapi menjelaskan nomina, misalnya: si, sang, kaum, pun

Kita juga harus cermat dalam menuliskan “kata depan” dan/atau “awalan”. Sebagai contoh, penulisan kata di. Banyak yang masih bingung, kapan menggunakan di yang dipisah dan kapan menggunakan di yang disambung dengan kata yang mengikutinya.

Kata di yang merupakan kata depan harus dipisah dengan kata yang mengikutinya. Apabila digunakan sebagai judul, maka kata di yang fungsinya sebagai kata depan ditulis menggunakan huruf kecil. Apabila di tersebut merupakan sebuah awalan, barulah dirangkaikan dengan kata yang mengikutinya dan ditulis dengan huruf kapital.

Contoh kata di yang merupakan kata depan:

  • Demonstrasi Pecah di Bekasi
  • Buruh Terjebak di Dalam Pabrik

Contoh kata di– yang merupakan awalan:

  • Buruh Perempuan Sering Diperlakukan Tidak Adil
  • Solidaritas Driver Ojek Online Ini Patut Dicontoh

Beberapa kata di ada yang bisa dipisah dan ada yang bisa disambung sesuai dengan fungsinya:

  • Terbukti Lakukan Pemberangusan Serikat Pekerja, Pengusaha Dipenjara 5 Tahun (di berfungsi sebagai awalan)
  • Pimpinan FSPMI Kunjungi Anggotanya yang di Penjara (di berfungsi sebagai kata depan)

4. Seperti memberi nama anak, menulis judul juga harus dipikirkan masak-masak

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menuliskan judul, sehingga judul yang akan kita buat menjadi menarik.

Pertama, harus menimbulkan rasa keingintahuan pembaca. Contohnya artikel yang berjudul: Inilah Besarnya UMSK Bekasi Tahun 2018. Judul ini menarik, pembaca menjadi penasaran mengenai besarnya UMSK di Bekasi.

Kedua, usahakan ringkas, efektif, dan tepat sasaran. Judul tidak perlu menjelaskan keseluruhan isi tulisan, sehingga menjadi panjang. Pilihan kata sangat menentukan. Sehingga harus dipertimbangkan sedemikian rupa agar enak dibaca.

Ketiga, dilansir dari ucweb.com, jangan menulis sesuatu yang sudah umum, seperti dalam contoh ini: Inilah Rahasia Raisa yang Belum Diketahui / Raisa Gunakan Ini untuk Tampil Cantik

Judul di atas memang memenuhi unsur keingintahuan pembaca, tetapi sangat umum karena penggunaan judul seperti itu sudah sering digunakan untuk objek berbeda. Kekuatan judul di atas mutlak hanya pada sosok Raisa sehingga sangat lemah – tidak berkelas. Jika ingin terkesan berkelas namun tetap memancing keingintahuan pembaca, maka judulnya perlu diubah menjadi : Rahasia Cantik Raisa

5. Temukan sesuatu yang unik

Saya pernah membaca, bahwa menulis judul adalah menemukan sesuatu yang unik dari tulisan kita. Bayangkan, dalam sebuah ruangan yang penuh seluruh orang sedang berdiri, tetapi ada satu yang sedang duduk. Nah, orang satu-satunya yang sedang duduk itulah judulnya.

Pos terkait