Cetak Kaderisasi, Pimpinan Cabang SPL Deliserdang Ajak Diskusi Ringan Dengan PUK SPL PT BIP

Deliserdang,Kponline – Diskusi demi diskusi terus di lakukan Pimpinan Cabang (PC) Serikat Pekerja Logam (SPL) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Deliserdang demi membesarkan organisasi dan untuk pembobotan terhadap anggota SPL yang ada di Deliserdang.

Hal pembobotan dan pengkaderisasi anggota sangatlah di butuhkan saat ini mengingat banyaknya pelanggaran pelanggaran yang di lakukan pengusaha terhadap buruhnya.Dengan Melakukan pembobotan terhadap anggota di harapkan kelak anggota yang tergabung dalam PC SPL FSPMI bisa dan mampu dalam melakukan advokasi terhadap dirinya sendiri dan rekan rekannya.

Bacaan Lainnya

Bertempat di sebuah warung yang sangat sederhana di areal Desa Dalu 10A Kecamatan Tanjung Morawa,PC SPL dan team organizer FSPMI Kembali melakukan diskusi ringan dengan PUK PT BIP pada Jum’at (07/09/2018).

Diskusi ini di lakukan untuk pembobotan terhadap PUK PT BIP yang saat ini sedang melakukan perlawanan terhadap penindasan yang mereka alami.

“Kami hanya mendapat upah saja sementara hak normatif lainnya kami tidak dapat seperti cuti,k3 dan jaminan sosial atau BPJS.”Tutur Arifin S selaku ketua PUK SPL PT BIP

“Kami semua juga mau di outsourchingkan di alihkan sementara selama ini kami di kontrak oleh perusahaan dan kami sudah bekerja selama 8 (delapan) tahun.”Terang Endi L selaku sekertaris PUK SPL PT BIP.

Sementara Arifin Rahman selaku sekertaris PC SPL Deliserdang mengatakan dalam diskusi agar PUK PT BIP melakukan bipartit ke perusahaan, kita harus menyampaikan ke perusahaan bahwa banyak pelanggaran pelanggaran perundang undangan yang terjadi di perusahaan.

“Kita akan terus memboboti dan mengawal setiap anggota kita yang akan melakukan perjuangan agar mereka tahu bahwa mereka tidak sendiri.Ketika mereka bergabung dengan FSPMI maka akan ada ribuan buruh yang akan mendukung mereka dalam perjuangan. Terang Arifin Rahman.

Diskusi juga di hadiri oleh team organizer DPW FSPMI SUMUT yaituLembong dan Ady.

Pos terkait