3 Berita Terpopuler: Tutupnya Gerai Ramayana, Kemenangan Pekerja PT AWP Bogor, dan Kalahnya Timnas Indonesia

Jakarta, KPonline – Artikel berjudul ‘Daya Beli Turun, Ramayana Tutup Supermarketnya’ menjadi tulisan yang paling banyak dibaca pada Minggu (27/8/2017). Menggeser artikel dari Kontributor Bogor yang sebelumnya menjadi jawara, ‘Setelah Berjuang Sekian Bulan, Akhirnya Pekerja PT AWP Bogor Menang’.

Kondisi ekonomi memang sedang lesu. Sebelumnya, Hypermart dikabarkan mulai melakukan PHK terhadap karyawannya. Keuntungan Alfamart menurun, bahkan 7-Eleven sudah lebih dulu menutup usahanya. Atas kondisi itu, Presiden KSPI Said Iqbal menyerukan kepada Pemerintah tentang pentignya darurat PHK di sektor industri ritel.

Bacaan Lainnya

Di posisi ketiga, ditempati artikel berjudul ‘2 Alasan Mengapa Kita Tak Perlu Bersedih atas Kalahnya Timnas Indonesia’. Ini adalah tulisan ringan. Mengajak pembaca untuk melihat kenyataan hidup, bukan hanya sekedar gegap gempitar yang ada di layar kaca.

1. Daya Beli Turun, Ramayana Tutup Supermarketnya

Sepi pembeli, 7-Eleven menutup seluruh gerai yang ada di Indonesia.

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk dikabarkan akan menutup delapan toko supermarket yang terdapat di sejumlah daerah di Indonesia pada 28 Agustus 2017. Hal itu dibenarkan oleh Direktur Keuangan dan Accounting Ramayana, Suryanto.

Suryanto mengatakan, bisnis supermarket terus merugi sejak 2014 ketika pelemahan daya beli masyarakat mulai tampak. Pihaknya sempat berencana untuk memisahkan bisnis supermarket dan department store. Hal itu diharapkan dapat mengerek kinerja lini supermarket.

“Masalah spin off masih kami kaji artinya belum kami putuskan kapan spin off ini. Tapi begitu kami kaji visible akan kami lakukan spin off ini,” ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, 9 Agustus 2017

Baca selengkapnya…

2. Setelah Berjuang Sekian Bulan, Akhirnya Pekerja PT AWP Bogor Menang

Massa aksi PUK SPAMK FSPMI PT AWP, melakukan aksi 7 hari berturut-turut.

Perjalanan panjang untuk sebuah asa berbuah manis. Proses perundingan GI yang digabung dengan THR (lebaran lalu) akhirnya dinyatakan selesai, Jum’at (25/8/2018).

Bukan hal yang mudah menanggani dan mengorganisir anggota untuk selalu sabar dan kompak. Perundingan yang sudah terjadwal dari bulan Januari 2017 ini sungguh memakan waktu dan cukup menguras emosi dari segenap perangkat PUK SPAMK FSPMI PT AWP Bogor.

Komunikasi selalu dibangun melalui konsolidasi, baik dari pleno yang bergandengan erat dengan Garda Metal ataupun langsung dari Pengurus PUK FSPMI ke anggota. Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam menerima informasi.

Di tengah konsulidasi, Ketua PUK SPAMK FSPMI PT AWP Bogor Angga Sumirat menjabarkan secara jelas proses perundingan dan dinamika yang dialaminya.

“Kunci dari keberhasilan ini ada pada kesabaran dan kekompakan rekan rekan semuaPUK selaku perwakilan untuk berunding selalu memikirkan hal yang terbaik untuk kita, untuk kesejahteraan anggota dan kelancaran perusahaan Adiwira Plastik ini,” kata Angga.

Dia juga berpesan ke anggota untuk selalu ingat ke Allah yang telah memberikan kenikmatan sabar selama ini. Karena Allah sungguh begitu sayang kepada hambanya sehingga memberikan sebuah proses panjang, agar seorang hamba senantiasa ingat dan sabar dalam menikmati proses ini.

Baca Selengkapnya…

3. 2 Alasan Mengapa Kita Tak Perlu Bersedih atas Kalahnya Timnas Indonesia

Suporter Timnas Indonesia saat memberi dukungan saat mepawan Timnas Thailand pada pertandingan AFF Cup 2016 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/12/2016). Indonesia menang dengan skor 2-1 Pada Leg Pertama Final AFF Cup 2016. FOTO:MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

Semalam, Timnas Indonesia U-22 mengalami kekalahan dari tuan rumah, Malaysia. Kekalahan ini mungkin memupuskan harapan dari berjuta rakyat Indonesia, yang menginginkan hiburan di saat kondisi ekonomi dinilai memburuk dan beban hutang yang makin menggunung.

Hiburan? Benar. Hiburan seperti ini penting. Setidaknya untuk mengurangi risiko stress massal akibat beban kesulitan ekonomi. Ancaman PHK terus saja terdengar. Ramayana, diberitakan menutup beberapa toko. Di saat, kasus PHK ribuan buruh di PT Freeport Indonesia, PT Smelting, dan banyak perusahaan lain belum terselesaikan.

Menurut saya, kekalahan ini sesungguhnya membawa berkah tersendiri bagi negeri ini.

Pertama, negeri kita tercinta terhindar dari sikap pamer dan sombong. Tidak bisa dipungkiri memang kondisi rakyat Indonesia menginginkan dan berharap Timnas bisa meraih medali emas. Namun setiap Timnas mendapat kemenangan sudah dipastikan disetiap media massa atau pun media sosial akan memuji setinggi langit seolah Timnas ini sungguh sempurna jauh dari kata kurang. Padahal kalaupun di media sosial ramai dipuja dan dipuji bak seorang raja, namun setelah para punggawa Timnas kembali ke klub atau kampung halaman mereka, nasib mereka siapa yang memperhatikan.

Baca Selengkapnya…

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *