Ini yang Terjadi Jika Pemimpin Buruh Menjadi Bupati Purwakarta

Purwakarta, KPonline – Diantara sekian banyak bakal calon yang akan maju dalam Pilkada Purwakarta, salah satunya adalah Fuad BM. Selama ini Fuad dikenal sebagai tokoh buruh Purwakarta, yang mengabdikan hampir sepanjang hidupnya untuk memperjuangkan kesejahteraan di kabupaten Purwakarta.

Mendapat amanah sebagai Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Purwakarta, Fuad BM percaya bahwa sejuta harapan dari para pekerja dipikulkan kepadanya.

Bacaan Lainnya

“Serikat pekerja itu memiliki tugas untuk membela, melindungi, dan memperjuangkan hak dan kepentingan pekerja dan keluarganya,” kata Fuad. Berbicara tentang pekerja, berarti berbicara tentang masyarakat secara keseluruhan. Sebab kerja adalah bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat. Semua orang bekerja agar bisa bertahan hidup. Untuk hidup.

Banyak capaian yang sudah didapat selama Fuad memimpin FSPMI Purwakarta. Salah satu yang menonjol adalah upah Purwakarta yang meningkat pesat di tahun 2012-2013. Itu tak bisa dilepaskan dari peran Fuad BM, yang memimpin langsung perjuangan untuk mendapatkan upah layak.

Fuad BM, saat berorasi menuntut agar para pengusaha dan Pemerintah Daerah Purwakarta memperhatikan hak-hak para pekerja.

Sejak saat itu, upah Purwakarta tak kalah jauh dibandingkan dengan daerah-daerah industri yang lebih dulu berdiri di Jawa Barat. Tak hanya terkait upah, Fuad BM juga berada di barisan terdepan dalam memimpin perjuangan untuk mendapatkan jaminan sosial dan kepastian kerja yang lebih baik.

Organisasi yang dipimpinnya, FSPMI, semakin besar di Purwakarta. Ini menunjukkan kualitas kepemimpinan dan kelihaiannya dalam me-manage sebuah organisasi.

Bayangkan, apa yang akan terjadi jika kemudian masyarakat Purwakarta memberikan kepercayaan kepada Fuad BM untuk menjadi Bupati Purwakarta? Selama ini saja, sehari-harinya Fuad BM bekerja keras agar masyarakat pekerja sejahtera. Maka ketika menjadi Bupati, tentu yang ada dalam pikirannya adalah mensejahterakan masyarakat Purwakarta melalui berbagai kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.

Hal itu bukan hanya omong kosong. Buktinya, saat ini saja bersama sejumlah elemen relawan Fuad BM yang tergabung dalam Imah FBM, dia aktif melakukan berbagai kegiatan untuk membantu penguatan ekonomi masyarakat. Mulai dari bantuan hewan ternak, gerobak usaha, sembako, hingga bedah rumah sudah dilakukan.

Sosok yang sederhana, bersahaja, dan tak segan berada di tengah-tengah masyarakat.

Bagi Fuad BM, kepedulian seperti ini bukan hal yang baru. Bertahun-tahun sebelumnya, ia bahkan tak segan tidur di dalam tenda perjuangan di depan pabrik ketika ada buruh Purwakarta yang sedang memperjuangkan hak-haknya.

Sosok seperti inilah yang tepat untuk memimpin Purwakarta kedepan. Pemimpin yang tumbuh dari bawah akan memiliki empati terhadap masyarakat kelas bahwa. Pemimpin yang menyadari bahwa tugasnya adalah untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat.

Ada banyak contoh yang bisa kita lihat sebagai pembanding. Di beberapa negara seperti di Eropa, Brasil, ketika pemimpin negaranya berasal dari serikat pekerja, masyarakatnya menjadi lebih sejahtera. Mengapa? Karena naluri buruh adalah memperjuangkan kesejahteraan. Kebalikan dengan kapitalis yang mengutamakan kepentingan modal.

Bagi kalangan buruh di Purwakarta, dalam diri Fuad BM tersimpan kebesaran hati dan rasa peduli terhadap sesama yang tinggi. Inilah yang kemudian membuat mereka bulat memberikan dukungan kepada sosok yang saat ini masih aktif bekerja di sebuah perusahaan otomotif ternama di Purwakarta.

Bersama Fuad BM, mari wujudkan Purwakarta yang cerdas, sehat, produktif, dan berakhlakul karimah.

Pos terkait