Batam, Kota Industri Tanpa Balai Latihan Kerja

Batam, KPonline – Membengkaknya angka pengangguran yang ada di Kota Batam tidak diimbangi dengan kecekatan pemerintah daerah untuk mengantisipasinya. Pengangguran yang sebagian besar tamatan SLTA tidak mempunyai keahlian khusus seperti permintaan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di kota industri ini. Kesempatan inilah yang di manfaatkan oleh swasta dengan mendirikan lembaga pelatihan yang memungut biaya mahal. Akibatnya, hanya mereka yang berkantong tebal saja yang bisa mengikuti pelatihan seperti ini.

Masalah lainnya, tingkat SDM di Batam yang masih rendah. Sehingga banyak jabatan penting dipegang oleh Tenaga Kerja Asing (TKA).

Bacaan Lainnya

Di sisi lain pemerintah daerah masih saling tarik ulur untuk mengaktifkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang sudah bertahun-tahun mangkrak. Sangat disayangkan bila BLK tidak difungsikan, padahal pekerja sangat membutuhkan pusat-pusat pelatihan untuk meningkatkan keahlian.

Seyogyanya semua pihak harus mendorong BLK agar segera di fungsikan kembali dan bekerja sama dengan sekolah formal seperti SMK dan politeknik, sehingga ilmu yang dipelajari di SMK dan politeknik sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, dan BLK harus lebih tahu apa kebutuhan industri, sehingga ilmunya perlu ditularkan di SMK dan politeknik, agar lulusannya siap pakai.

Balai Latihan Kerja (BLK) di Kota Batam sangat dibutuhkan untuk mengembangkan keterampilan di semua sektor di kota industri. Kabarnya Pemerintah Pusat akan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Batam di wilayah Kecamatan Bulang, Batam, Kepulauan Riau pada tahun 2017 mendatang.

Meskipun pembangunan yang memakai dana APBN tersebut masih tahap penyediaan lahan dan sedang diupayakan pemerintah pusat, tentu masyarakat Batam tidak boleh berkecil hati. di tengah rencana besar-besaran pemerintah pusat dalam mengencangkan pengeluaran anggaran.

Dan semoga wacana pembangunan BLK di Pulau Bulang segera terealisasi dan bermanfaat bagi warga sekitar dan Batam tentu saja. Dan yang terpenting adalah bebas dari korupsi, seperti pembangunan Wisma Atlet di Hambalang yang tinggal janji. (*)

Pos terkait