Batam,KPonline – Nama lengkapnya Nursani Simanjorang. Panggilan akrapnya Sani. Wanita ini lahir di Samosir pada 16/5/1981. Saat ini sudah punya dua orang anak laki-laki yang berumur 13 tahun yang paling besar dan 7 tahun yang kecil. Sani sudah bekerja selama 18 tahun di perusahaan Nagano yang bergerak dibidang jasa “Coating”
Kalu di lihat dari umur wanita berkacamata ini bisa dibilang tidak muda lagi. Tapi ia sungguh energik dan cantik tentunya. Selalu nampak semangat dan senyum sumringah setiap ikut aksi demo.
“Saya suka ikut aksi, karena saya ingin ikut andil dalam memperjuangkan hak-hak buruh yang belum di jalankan oleh pengusaha dan pemerintah” Kata Sani yang hobi travelling ini bercerita ketika di wawancarai.
“Saya ingin melihat kaum buruh hidup sejahtera dengan keluarganya, hidup layak terutama buruh perempuan” Tambah Sani wanita yang doyan makan mie ama telor ini.
Untuk ikut aksi, tentu saja bagi seorang wanita yang berstatus istri dan Ibu dari dua orang anak ini harus mengorbankan waktu yang harusnya bisa berkumpul keluarga atau jalan-jalan bersama anak dan suaminya. Selain itu, ia juga harus melewati proses ijin dari sang suami yang kadang juga tidak dengan mudah mendapatkanya. Tetapi hal itu tidak mengurangi semangatnya untuk ikut turun ke jalan. Karna niatnya tulus dan lurus semata-mata untuk ikut memperjuangkan hak-hak kaum buruh.
Selain aktif ikut aksi demo, Sani juga aktif dalam di kegiatan-kegiatan lain yang diselenggrakan oleh PUK, PC, FKP, dan acara sosial lain seperti penggalangan dana bantuan bencana alam. Baru-baru ini Sani juga dikirim ke Jakarta untuk mengikuti Rakernas II SPL sebagai utusan Perempuan SPL Batam.
“Awalnya mau sekalian ikut Jambore Perempuan SPL, tetapi karena jadwalnya di undur, jadi Cuma ikut Rakernas saja” Kata Sani yang menjabat sebagai Sekretaris di PUK Nagano ini menjelaskan.
Yang sering ikut aksi di Batam pasti kenal dan sering melihat wajah wanita ini. Orangnya juga supel dan murah senyum. Dan yang pasti dia akan sangat senang dan semangat ketika di ajakin photo-photo.
Maryam Nusaibah
