Virus Corona Turut Mengancam 2.95 Juta Karyawan Maskapai Penerbangan

Hongkong,Kponline – merebaknya virus Corona di seluruh dunia turut mengancam puluhan ribu pegawai di industri penerbangan akibat lesunya industri di sektor ini

Beberapa maskapai di kabarkan sudah menghentikan perekrutan dan meminta karyawannya untuk mengambil cuti tanpa dibayar. Dikutip dari CNN, Senin (9/3/2020), Konsultan Penerbangan, Michael Boyd mengatakan maskapai harus melihat dampak virus corona dan segera bertindak.

Bacaan Lainnya

Sumber tersebut mengatakan Cathay Pacific memangkas 40% jadwal penerbangannya dan meminta 33 ribu karyawannya cuti tanpa dibayar hingga Juni.

Di Jerman, maskapai Lufthansa melaporkan penerbangannya mengalami penurunan sebesar 50%. Lufthansa sudah membicarakan kepada serikat kerja Jerman bagaimana untuk menghindari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), namun sudah banyak karyawan yang mengambil cuti dan tidak dibayar.

Hal yang sama juga dialami Emirates, Dubai yang meminta karyawannya untuk mengambil cuti tanpa dibayar. Begitu juga dengan maskapai United Airlines dan JetBlue.

United Airlines memangkas penerbangan internasional dan domestik sebanyak 20% serta ke Kanada sebesar 10%. Sedangkan JetBlue memangkas penerbangannya sebesar 5%. Kedua maskapai asal Amerika Serikat (AS) ini mengatakan, karyawannya dapat meminta cuti tanpa dibayar secara sukarela atau mengurangi jadwal.

Berdasarkan data dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional ada 2,95 juta karyawan maskapai di seluruh dunia. Sekitar 462.000 di antaranya berada di AS. Penurunan 5% dalam industri penerbangan akan mengakibatkan 150.000 orang kehilangan pekerjaan di seluruh dunia, dan lebih dari 20.000 di AS.

Pos terkait