UMK Batam Tertinggi se-ASEAN, Datanya Dari Mana?

Batam,KPonline – Menanggapi pernyataan salah satu pengurus Apindo, Cahya, yang mengatakan bahwa UMK Batam adalah yang tertinggi se-ASEAN, anggota Dewan Pengupahan Kota Batam yang juga aktivis buruh, Panusunan Siregar, mengatakan bahwa data yang di sampaikan oleh Cahya adalah data sepihak yang perlu di tanyakan sumber datanya.

Ia menduga bahwa pernyataan Cahya tersebut hanya untuk menggiring opini publik, yang seolah menyatakan bahwa upah buruh di Batam sudah sangat tinggi. Pernyataan ini jika tidak dibantah akan sangat berbahaya dan melemahkan posisi buruh dalam memperjuangkan upah yang layak.

Bacaan Lainnya

“Data (yang di berikan) harus valid, jangan (membuat) statement yang hanya menggiring opini. Data resmi harus di uraikan!” Ungkapnya kepada KPonline.

Panusunan Siregar juga mempertanyakan apakah Apindo juga melakukan survey KHL di negara-negara ASEAN? Seharusnya Apindo mengambil data dari ILO yang jelas punya data lengkap. Ia juga menyayangkan perbandingan Batam dengan negara di ASEAN

“Batam itu kota. Jangan di bandingkan dengan sebuah negara”.

Sebelumnya Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepulauan Riau ini kepada media mengatakan, Pulau Batam sebagai tujuan investasi benar-benar tidak menarik lagi sekarang.

Hal itu disebabkan, selain perizinan yang semakin sulit, birokrasi yang berbelit-belit, kini upah minimum kota (UMK) Batam paling tinggi dibanding negara-negara ASEAN, kecuali Singapura dan Brunei.

Bahkan Cahya mengatakan Batam sudah tidak punya kekhususan lagi.

Cahya mengatakan, di negara lain, UMK tidak naik tiap tahun, tapi diputuskan berdasarkan kondisi ekonomi tiap tahun.

”Kalau kita pasti akan naik tiap tahun. Diperkirakan 5 tahun lagi UMK kita sudah mencapai Rp 5 juta per bulan,” sebutnya.

Berikut upah buruh negara-negara ASEAN terbaru yang di rangkum dari berbagai sumber

Singapura: USD 2.951 atau Rp 35,8 juta

Brunei: USD 1.339 atau Rp 16,26 juta

Malaysia: USD 979,2 atau Rp 11,87 juta

Thailand: USD 520,2 atau Rp 6,31 juta

Myanmar: USD 367,6 atau Rp 4,5 juta

Filipina: USD 351,88 atau Rp 4,3 juta

Vietnam: USD 305,16 atau Rp 3,7 juta

Kamboja: USD 207,47 atau Rp 2,52 juta

Laos: USD 175 atau Rp 2,12 juta

Sementara itu, upah minimum di Batam hanya sebesar Rp 3,2 juta. Jadi, mengatakan upah minimum di Batam tertinggi se-ASEAN itu dilihat dari mana?

Pos terkait