Cara Menyatakan Cinta

Jakarta, KPonline – Ada banyak cara untuk menyatakan cinta. Satu diantaranya, seperti yang dilakukan aktivis FSPMI yang satu ini.

Berbicara tentang cinta, salah satu rujukan saya adalah Anies Matta. Satu ketika ia pernah menulis, bahwa cinta itu banyak macamnya. Cinta  bukan melulu soal hubungan antar manusia. Sebab, memang begitulah cinta. Ia ditakdirkan jadi kata tanpa benda. Tak terlihat. Hanya terasa. Tetapi dahsyat!

Ketika kita mencintai keadilan dan kebenaran, maka seruan perjuangan untuk itu serasa menjadi lagu rindu yang mengalun syahdu.

Barangkali itulah sebabnya, kita selalu bergembira menyambut 12 April 2017. Hari yang diserukan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) untuk kita kembali turun ke jalan.

Dari puncak gunung Penanggungan, Mojokerto, dia menyampaikan pesan: Hidup buruh – Save FSPMI Gresik – Bicaralah Buruh.

Kata ‘bicaralah buruh’ itu sendiri tertulis dalam sebuah kaos yang digunakan Media Perdjoeangan Jawa Timur saat melakukan rakertrip ke Blitar, beberapa bulan lalu.

Hal-hal seperti inilah cara kita merayakan kegembiraan dan kebersamaan. Semua berbaur, tak ada sekat, tak ada kepura-puraan. Semua bergembira dan berbahagia. Karena, memang, di sini kita tidak sedang membawa misi pribadi. Kita bergerak dan berada di jalan yang sama, semata-mata untuk memperjuangkan risalah gerakan: membela, memperjuangkan, dan melindungi.

Kata-kata: membela, memperjuangkan dan melindungi, bagi saya adalah semacam janji. Janji yang harus dituntutas oleh serikat pekerja.

Dalam hal ini, kita bersuka cita untuk senantiasa berjamaah melawan ketidakadilan. Disiplin. Tidak keluar dari barisan, bahkan dalam kondisi sesulit apapun.

Hal ini senada dengan apa yang ditulis Dee dalam esainya berjudul Spasi: “Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring.”

Kita adalah keluarga tak sedarah. Sedekat sahabat. Disatukan oleh solidaritas tanpa batas. Maka ini bukan soal instruksi. Ini adalah kesadaran untuk bergerak bersama dalam satu barisan. Sebab setiap kebaikan, jika ia tidak terorganisir, akan mudah dikalahkan.

Bersiap siagalah. Kita akan terus melangkah dan bergerak bersama…