Viral di berbagai media sosial belakangan ini terkait Raja Ampat, yang dikenal dengan keindahan alam dan kekayaan biodiversitasnya, kini terancam oleh aktivitas pertambangan nikel. Jika tidak dikelola dengan baik, kepulauan ini bisa bernasib serupa dengan Morowali dan Halmahera Tengah, yang telah mengalami kerusakan lingkungan akibat pertambangan nikel.
Kedua daerah tersebut telah merasakan dampak negatif dari aktivitas pertambangan, termasuk pencemaran air, kerusakan ekosistem, dan masalah kesehatan bagi masyarakat sekitar.
Pertambangan nikel memang membawa keuntungan ekonomi, tetapi dampak negatifnya terhadap lingkungan dan masyarakat tidak bisa diabaikan. Kerusakan lingkungan, pencemaran air, dan dampak sosial lainnya harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak.
Oleh karena itu, penting untuk mengawal aktivitas pertambangan nikel di Raja Ampat agar tidak merusak keindahan alam dan kekayaan biodiversitasnya.
Pemerintah, masyarakat, dan perusahaan harus bekerja sama untuk memastikan bahwa aktivitas pertambangan dilakukan dengan cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Ini termasuk melakukan kajian lingkungan yang komprehensif, memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan, dan melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.
Raja Ampat harus dijaga agar tetap menjadi surga bagi keanekaragaman hayati dan keindahan alam. Keindahan alam dan kekayaan biodiversitas Raja Ampat bukan hanya penting bagi masyarakat lokal, tetapi juga bagi dunia internasional. Oleh karena itu, kita harus bekerja sama untuk melindungi dan melestarikan keindahan alam Raja Ampat untuk generasi mendatang. (Yanto)