Tak Mau Ketinggalan, Buruh Perempuan Juga Ikut Berjuang

Tak hanya laki-laki, buruh perempuan pun turun ke jalan.

Bogor, KPonline – Sejak digaungkan oleh Kartini tentang emansipasi wanita dan peran serta kaum perempuan dalam segala aspek kehidupan. Peran serta kaum perempuan mulai diperhitungkan, terlebih-lebih kaum perempuan yang berada didalam garis perjuangan kaum buruh.

Kaum buruh perempuan semakin menjadi kelompok yang sangat dominan dalam keanggotaan didalam sebuah serikat buruh/serikat pekerja. Jumlah perempuan yang semakin lebih banyak dari laki-laki, sudah seharusnya kaum buruh perempuan menjadi bagian penting dalam sebuah pergerakan dan perjuangan, khususnya kaum buruh.

Bacaan Lainnya

Salah satu contoh yang bisa kita ambil adalah kawan-kawan buruh perempuan dari PUK SPAMK-FSPMI PT. Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia. Peran kaum buruh perempuan sudah mulai terlihat geliatnya, terlebih di momen perjuangan upah yang dilakukan oleh kawan-kawan buruh Bogor pada hari ini.

Sebut saja Desi dan Selvie, yang keduanya merupakan anggota PUK SPAMK-FSPMI PT. Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia. Keduanya sangat terlihat bersemangat sekali dalam mengikuti aksi perjuangan UMSK Bogor pada Kamis, 15 Maret 2018. Meskipun keduanya dan beberapa kawan buruh perempuan dari yang lainnya baru saja menyelesaikan jam kerja pada pukul 07:00 pada pagi hari tadi, tetap tidak menyurutkan semangat mereka dalam mengikuti aksi perjuangan UMSK Bogor.

Rasa kantuk dan lelah sudah mendera mereka sejak sorot mentari pagi bersinar dan menyengat dengan hangatnya. Bersama kawan-kawan buruh perempuan yang lainnya, mereka menganggap bahwa aksi pada hari ini merupakan bagian dari ibadah. Bagaimana tidak ? Desi harus merelakan menitipkan anaknya yang masih balita kepada orang tuanya.

Meninggalkan sebuah kewajiban yang cukup besar, yaitu menjaga dan merawat anak setelah bekerja adalah sebuah pengorbanan yang cukup serius untuk disikapi dengan bijak. Memilih untuk ikut berjuang pada hari ini adalag sebuah keputusan yang berat, terlebih lagi bagi seorang buruh perempuan, yang mempunyai tanggung jawab dalam merawat sang buah hati.

Akankah kamu ikut berjuang pada hari ini wahai engkau kaum buruh ?

Pos terkait