Bekasi,KPonline – Di Bekasi, seakan tak pernah habis aksi buruh buruh diceritakan. Menengok sejarah 6 tahun silam, tepatnya tahun 2012, buruh Bekasi pernah membuat sejarah yang akan dikenang hingga kapan pun. Saat itu buruh Bekasi dengan gagah berani melawan congkaknya para pengusaha hitam karena menggugat nilai UMK yang sudah disahkan oleh Bupati Bekasi saat itu.
Kamis, 15 Maret 2018, di komplek Pemerintahan Daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi, untuk kesekian kalinya ratusan buruh Bekasi melakukan aksi. Mereka masih setia mengawal perundingan UMSK 2018 yang sampai saat ini belum ada kejelasan.
Lelah dan ngantuk terlihat wajah-wajah mereka. Mayoritas massa buruh yang hadir setelah pulang kerja shift malam. Panglima Koordinator Nasional (Pangkornas) Garda Metal FSPMI Baris Silitonga juga terlihat duduk bersama massa buruh Bekasi.
“Kami akan terus mengawal perundingan UMSK hingga selesai, karena upah adalah urat nadi kami,” ujar Eko Sujiono salah satu massa buruh Bekasi.
“Semoga perundingan hari ini membuahkan hasil seperti yang kami harapkan,” pungkas buruh yang duduk disamping Eko.
Menurut kabar yang di terima dari grup whatsapp, sempat terjadi kericuhan antara massa aksi dan security di Kawasan MM2100.
Diduga security kawasan mencoba menghalau massa buruh yang sedang konvoi ketika menuju Pemda Kabupaten Bekasi. (Eddo)
Foto: Fb Iqbal Tawakal
