Syukuran HUT FSPMI di Batam: FSPMI Adalah Tim, Bukan Kelompok atau Personal

Batam, KPonline – Peringatan HUT FSPMI yang ke 18 di Batam pada hari Minggu (19/2/2017) di Plaza Batamindo Batam diisi dengan acara syukuran dan aneka perlombaan dengan tema bersatu melangkah bersama menuju FSPMI jaya.

Ketua Konsulat Cabang FSPMI Batam, Alfitoni, yang juga ketua panitia dalam sambutannya mengatakan bahwa perjuangan buruh tahun 2017 ini akan semakin berat dan panjang. Oleh karenanya, butuh persatuan dan kebersamaan sesuai dengan tema perayaan kali ini yaitu Bersatu Melangkah Bersama Menuju FSPMI Jaya.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Serunya Peringatan HUT FSPMI di Batam

Alfitoni juga menyampaikan bahwa dalam rapat pimpinan (rapim) di Jakarta beberapa hari lalu, telah di amanatkan untuk tahun 2017 ini isu yang akan di angkat oleh buruh selain penolakan PP 78/2015 adalah memperjuangkan BPJS Kesehatan gratis untuk seluruh rakyat dan juga manfaat dana pensiun yang sama dengan pegawai negeri sipil (PNS).

“Perjuangan ini tentu berat, oleh karenanya kita harus bersatu untuk tujuan bersama ini,” kata Alfitoni

Sementara itu, perwakilan dari DPP FSPMI, Herlina, mengingatkan bahwa kerja-kerja FSPMI adalah kerja tim. Bukan kelompok atau personal. Jadi jika berhasil maka yang berhasil adalah seluruh FSPMI, bukan keberhasilan ketua atau pengurusnya saja. Demikian juga jika sebaliknya.

Baca juga: Perayaan HUT FSPMI ke-18 di Jawa Timur

Senada juga di sampaikan oleh sekretaris DPW FSPMI Kepulauan Riau, Badarudin, ia menambahkan bahwa dengan usianya yang ke 18 tahun, FSPMI bisa di bilang telah dewasa, dan tantangan dan cara penyelesaiannya hendaknya juga harus dewasa.

“Pergerakan buruh di Indonesia cenderung berubah, bukan hanya di Batam saja, saya tidak tahu apakah lawannya yang semakin berat, ataukah sengaja di lemahkan, yang jelas kita harus bersatu dan dewasa dalam menghadapi tantangan ini.”

Baca juga: Pengumuman Pemenang Lomba Menulis dan Fotografi HUT FSPMI ke-18

Selain diisi dengan aneka lomba seperti lomba orasi, mewarnai untuk anak-anak dan modern dance, acara juga di isi dengan penghargaan kepada aktivis buruh yang kali ini di berikan kepada Yoni Mulyo Widodo dan Otong Sutisna. Keduanya adalah tokoh aktivis senior FSPMI di Kepulauan Riau yang banyak memberikan kontribusi kepada pergerakan buruh di kepulauan Riau

Ketua DPW FSPMI Kepri Nefrizal ketika memimpin doa usai pemotongan tumpeng sempat terhenti beberapa saat karena merasa terharu atas pencapaian dan tantangan yang akan di hadapi oleh FSPMI khususnya di wilayahnya. Sontak semua orang yang hadir kompak menundukkan kepada sebagai wujud syukur dan permohonan perlindungan kepada sang Pencipta.

Pos terkait