Susahnya Mencari Rumah Sakit Rujukan Dengan Pasilitas Ruang Intensif

Bogor, KPonline – Adalah bayi  Suryani lahir tanggal 11Juli 2018 di klinik Tajung Gunung Putri Bogor anak dari bapak Abbas Saputra dan Iin Suryani warga Kp. Pabuaran RT /RW 02/07 Desa Cicadas Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor.

Hampir lima hari di rawat seadanya dengan tidak ada penanganan tenaga medis di rumah dengan alat inkubator yang diberikan pinjaman dari sebuah yayasan tim inkubator Ft Ui Yayasan Bayi Prematur Indonesia PT. Amedic Djaja dari Jonggol.

Bacaan Lainnya

Karena kondisi pasien menurun akhirnya dirujuk ke RS. PMI Bogor dan sempat dirawat diruangn intensif ( Nicu). Setelah tiga hari di rawat, pasien dinyatakan sehat dan di perbolehkan pulang.

Setelah beberapa hari di rumah kondisi kesehatan pasien makin menurun akhirnya keluarga pasien membawa ke rumah sakit swasta di daerah Cileungsi, karena pasilitas yang dibutuhkan pasien yaitu ruang nicu tidak ada akhirnya pasien di bawa pulang kembali.

Keluarga sempat kebingungan mencari rumah sakit rujukan sampai akhirnya pihak keluarga menghubungi relawan Jamkeswatch tgl 27-08-2018 pkl 17:20.

Mendapat pengaduan dari masyarakat yang membutuhkan bantuan, para relawan Jamkeswatch dengan segera mencari rumah sakit rujukan dengan pasilitas ruangan nicu hampir di semua rumah sakit diwilayah Kab/Kota Bogor. Sangat sulit memang mencari rumah sakit dengan pasilitas nicu. Kalaupun ada kendalanya penuh. Kalaupun kosong tetapi tidak ada ruangan nicu.

Akhirnya  Aden Arta Jaya ketua bidang pendidikan Jamkeswatch Bogor mencoba menghubungi pic RSUD Tarakan dr. Yudi selaku Wakil Direktur RSUD Tarakan dan mendapatkan kabar bahwa ruangan nicu tersedia. Pkl 22:55 tgl 27 Agustus 2018 pasien langsung dirujuk ke RSUD Tarakan dengan menggunakan mobil pinjaman dari tetangga dan dengan bantuan nafas oksigen seadanya.

Sebenarnya relawan sempat menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk menanyakan ambulance akan tetapi keterangan pihak Dinkes bisa langsung menghubungi puskesmas setempat. Karena belum ada kabar dari Dinkes terkait ambulance dari puskesmas, akhirnya pasien tetap dirujuk menggunakan mobil biasa.

Ucapan syukur dan terimakasih di sampaikan bapak Abbas Saputra dan ibu Iin Suryani kepada team relawan Bogor yang sudah membantunya mencari rumah sakit dan mempasilitasi sehingga putra beliau bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik.

Pos terkait