Survei Membuktikan Kehidupan Makin Sulit, Prabowo-Sandi Diyakini Mampu Berikan Solusi

Aktivis FSPMI Jember, Jawa Timur, melakukan survery pasar.

Jakarta, KPonline – Tidak sedikit kalangan yang menyampaikan bahwa kondisi perekonomian bangsa yang dianggap terpuruk. Salah satu indikatornya adalah tingginya harga berbagai barang kebutuhan.

Bukan tanpa alasan jika narasi mengenai sulitnya ekonomi juga sering disampaikan kubu Prabowo-Sandi. Karena, memang, hal itulah yang saat ini dirasakan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan survei Median, sebanyak 58,5 persen menilai kekurangan Jokowi adalah belum mampu mengatasi kondisi perekonomian yang memburuk.

Itu artinya, hampir 60 persen mengatakan bahwa kondisi perekonokian Indonesia tidak sedang baik-baik saja. Jokowi belum mampu mengatasi ini.

Karena itu, sudah benar jika Prabowo-Sandi fokus terhadap permasalahan perekonomian.

“Kegelisahan publik terhadap beratnya harga kebutuhan pokok, listrik, dan seterusnya sudah dirasakan oleh publik,” ujar Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, Selasa (27/11).

Masyarakat merasakan, bahwa saat ini harga tempe mahal, harga telur mahal, harga beras naik.

Apalagi kalangan buruh tidak puas dengan kenaikan upah minimum 2019 yang dinilai rendah. Dimana kenaikan itu tidak mampu memenuhi daya beli.

Kondisi ini diperparah dengan nilai tukar rupiah yang belum pulih.

Hal yang wajar jika kemudian Jokowi dianggap belum mampu menyelesaikan permasalahan ekonomi. Sebagaimana hasil survei Median, mereka yang menilai Jokowi tidak mampu jumlahnya mencapai 58,5 persen.

Pada tahap selanjutnya, saya percaya Prabowo-Sandi akan mengatakan, “Kalau kalian pilih saya, ini yang akan saya lakukan supaya harga-harga ini bisa turun.”

Pos terkait