Solidaritas Satgas Serikat Pekerja: Empat Konfederasi Bersatu Sukseskan May Day 2025

Solidaritas Satgas Serikat Pekerja: Empat Konfederasi Bersatu Sukseskan May Day 2025

Jakarta, KPonline — Dalam rangka menyambut Hari Buruh Internasional (May Day) 2025, Satgas (Satuan Tugas) dari empat Konfederasi serikat pekerja besar, diantaranya: Garda Metal FSPMI – KSPI, Brigade KSPSI AGN, Kopaskep, dan Laskar SPN – KSPI menggelar briefing strategis untuk pembagian tugas dalam rangka menyukseskan aksi akbar tersebut.

Kegiatan briefing ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antar satgas dari berbagai serikat pekerja. Panglima Koordinator Nasional (Pangkornas) Garda Metal FSPMI, Supriyadi Piyong, menekankan pentingnya sikap ramah tamah dari para satgas dalam menyambut massa aksi. “Senyum dan ramah tamah adalah kunci. Dengan itu, peserta aksi akan merasa nyaman dan mudah diarahkan,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Namun, Supriyadi juga mengingatkan bahwa pengkondisian massa di titik kumpul aksi menjadi tantangan tersendiri. “Tugas terberat kita adalah memastikan massa berkumpul tepat di lokasi aksi,” tegasnya.

Sementara itu, Sapta dari Farkes menyampaikan harapannya agar tuntutan buruh dalam May Day kali ini bisa direspons oleh Presiden Prabowo Subianto. “Semoga aspirasi kita diakomodir oleh presiden,” ucapnya penuh harap.

Senada dengan itu, Suparno selaku Panglima Koordinator Brigade KSPSI AGN menyerukan pentingnya menanggalkan ego sektoral demi kelancaran aksi. “Kita ini satu tujuan. Hilangkan ego masing-masing agar tidak ada gesekan di lapangan,” tegasnya.

Kemudian, Sekretaris Nasional (Seknas) Garda Metal FSPMI, Isnaeni Marzuki, turut memberikan tugas dan instruksi tegas kepada satgas untuk mengawal massa sejak pemberangkatan dari daerah, perjalanan ke Jakarta, hingga tiba di titik aksi utama di Monas. “Jangan ada massa yang diturunkan di luar Monas. Arahkan untuk diturunkan langsung ke dalam. Pastikan posisi mereka di tengah (Depan panggung), bukan di seberang taman,” ujar Isnaeni.

Ia juga menekankan pentingnya pengaturan saat kehadiran Presiden Prabowo di lokasi. “Peserta harus padat di depan panggung. Jangan ada yang menyebar jauh,” katanya.

Soal pembagian konsumsi, Isnaeni menginstruksikan agar satgas sigap mengatur. “Jika terjadi penumpukan, segera buat titik distribusi baru. Konsumsi akan dibagikan setelah pidato presiden di 12 stand, dijaga satu satgas per stand. Kupon menjadi acuan, tapi tanpa kupon pun harus tetap dilayani,” jelasnya.

Koordinasi lintas serikat ini diharapkan menjadi fondasi kuat demi pelaksanaan May Day 2025 yang tertib, solid, dan bermakna. Aksi ini bukan sekadar perayaan, tapi pernyataan bahwa buruh Indonesia bersatu menyuarakan keadilan.

Dalam May Day tahun ini, massa buruh akan membawa sejumlah tuntutan penting, yaitu: penghapusan sistem outsourcing, penetapan upah layak, pembentukan Satgas PHK, pengesahan RUU Ketenagakerjaan yang pro-buruh, pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), pengesahan RUU Perampasan Aset.

Pos terkait