Skenario Terburuk Dampak PT. Sepatu Bata Tbk PHK Pengurus Serikat Pekerja

Purwakarta, KPonline – Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAI-FSPMI) PT. Sepatu Bata terus menyiapkan berbagai rencana terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan manajemen PT. Sepatu Bata Tbk kepada pengurus PUK.

Setelah melakukan perundingan Bipartit dan tak menemui titik temu, mediasi pun kini berlanjut.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, dalam sejarah gerakan buruh FSPMI di Kabupaten Purwakarta. Dalam menuntut penghapusan sistem kerja outsourcing dan kontrak di PT. Sepatu Bata Tbk, Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAI-FSPMI) PT. Sepatu Bata yang diketuai Hendra Azam Satrio saat itu melakukan aksi mogok kerja dengan dukungan aksi solidaritas lintas daerah selama kurun waktu kurang lebih dua (2) bulan pada tahun 2012.

Pertanyaannya kini adalah, apakah kejadian delapan tahun lalu (2012) yang pernah dilakukan oleh PUK SPAI-FSPMI PT. Sepatu Bata akan kembali terulang dan menjadi skenario terburuk dampak dari PHK yang dialami oleh pengurus mereka?

Pos terkait