Purwakarta, KPonline-Mobil Komando (Mokom) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Purwakarta yang dikenal dengan sebutan “Si Jalu” kembali beraksi dalam gerakan buruh FSPMI. Kali ini, mobil komando milik Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Otomotif Mesin dan Komponen (SPAMK) FSPMI PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia tersebut akan bergabung dalam aksi unjuk rasa buruh FSPMI yang akan digelar di Kedutaan Besar Jepang, Jakarta, pada Kamis, 13 Maret 2025.
Aksi ini melibatkan buruh FSPMI dari wilayah se-Jabodetabek, Karawang, Purwakarta, Serang, dan Cilegon, dan merupakan bentuk solidaritas terhadap kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap Ketua dan Sekretaris Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Elektronik Elektrik (SPEE) FSPMI PT. Yamaha Music Manufacturing Asia di Bekasi.
Dalam aksi tersebut, FSPMI mengusung dua tuntutan utama:
1. Cabut/Batalkan PHK terhadap Ketua dan Sekretaris PUK SPEE FSPMI PT. Yamaha Music Manufacturing Asia di Bekasi.
2. Deportasi Manajemen Warga Negara Asing (WNA) PT. Yamaha Music Manufacturing Asia yang dianggap melanggar ketentuan Undang-Undang Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
Si Jalu, yang selalu berada di garis depan dalam setiap aksi buruh FSPMI, kembali menunjukkan eksistensinya dalam memperjuangkan hak-hak buruh. Kehadiran Mokom Si Jalu dalam aksi ini juga menjadi simbol bahwa FSPMI akan terus mengawal perjuangan para pekerja, termasuk dalam menghadapi perusahaan asing yang dianggap melanggar hukum ketenagakerjaan di Indonesia.
Aksi ini tidak hanya menggambarkan kekuatan serikat pekerja, tetapi juga menunjukkan solidaritas antara buruh FSPMI dari berbagai daerah untuk melawan ketidakadilan di dunia kerja, khususnya terkait dengan tindakan sepihak yang merugikan pekerja. Mobil komando Si Jalu akan terus mendampingi setiap langkah perjuangan buruh FSPMI dalam menghadapi ketidakadilan.