Setelah Serikat Pekerja, Akhirnya Perusahaan Juga Berikan Beasiswa Untuk Anak Pekerja

Bogor, KPonline – Sudah seharusnya kesejahteraan keluarga pekerja menjadi tanggung jawab perusahaan. Termasuk salah satu diantaranya tentang pendidikan anak-anak pekerja.

Karena pekerja sudah mengorbankan banyak waktu meninggalkan keluarga untuk andil serta membangun kelangsungan perusahaan. Dan sudah menjadi kewajiban dari Serikat Pekerja untuk memperjuangkan hak- hak pekerja termasuk biaya pendidikan untuk anak-anaknya.

Perjalanan proses panjang harus ditempuh demi suatu tujuan kesejahteraan. Dimulai dari tahun 2009, PUK SPAMK FSPMI AWP sudah memberikan beasiswa untuk anak anggota.

Tahun 2017 ini, akhirnya pihak manajemen membuka hati untuk melakukan pembicaraan mengenai beasiswa.

“Sebenarnya proses beasiswa ini sudah lama menjadi cita-cita PUK. Karena kita melihat biaya pendidikan untuk saat ini tidak murah lagi. Alhamdulilkah mulai tahun ini, keinginan itu bisa tercapai, walaupun belum bisa menjangkau seluruh kebutuhan. Tapi ini merupakan langkah yang nyata bukan sekedar retorika,” tegas Agung Januarso Kabid Soskes PUK SPAMK FSPMI AWP.

Ditahun 2017 ini, manajemen mengadakan program “beasiswa untuk anak berprestasi” dengan memberikan uang tunai.

Pendaftaran untuk program ini mencapai 283 anak. Setelah melalui proses seleksi, ada 202 anak yang berhak mendapat beasiswa. Dan untuk anak yang tidak lolos seleksi 81anak, akan mendapat bingkisan peralatan sekolah.

Kabid Soskes menambahkan informasi, bahwasanya untuk program ini PUK menggandeng Kopkar AWP agar berperan juga dalam pengadaan alat sekolah.

Untuk pembagian paket peralatan sekolah sendiri, dilaksanakan pada hari Senin, 20 Nopember 2017 bertempat di Sekretariat PUK SPAMK FSPMI AWP.

Salah satu penerima memberikan keterangan bahwasanya, program seperti inilah yang dinanti anggota karena langsung bisa dirasakan fungsinya untuk anak yang masih sekolah. Dan tidak ketinggalan pula paket peralatan sekolah ini juga diperuntukan untuk anak asuh dari PUK SPAMK FSPMI AWP.

Semoga hal-hal seperti ini tidak berhenti sampai disini. Masih banyak lagi kesejahteraan yang harus diperjuangkan. Jangan lelah untuk menebar kebaikan, kebaikan untuk sebuah perubahan dan itu tidak bisa dititipkan tetapi harus diperjuangkan.

Penulis : Arief Rachman