Bogor, KPonline-Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menyelenggarakan Sekolah Pimpinan (SESPIM) ke-V di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) FSPMI, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini diikuti oleh para kader dan pemimpin serikat pekerja anggota (SPA) FSPMI yang dipersiapkan untuk menjadi pemimpin yang tangguh dan visioner dalam memperjuangkan hak-hak pekerja. Sabtu, (8/2/2025).
Mimin Ida Nurjanah sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Bidang Pendidikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FSPMI, menyampaikan bahwa SESPIM kali ini sangat berkesan dan luar biasa. “Selain mendapatkan materi di dalam ruangan (indoor), peserta juga mengikuti kegiatan di luar ruangan (outdoor) berupa character building. Selain itu, peserta ditantang untuk menyusun makalah singkat mengenai strategi perjuangan FSPMI terkait isu-isu krusial seperti upah, keselamatan dan kesehatan kerja (K3), advokasi, serta koperasi buruh (Inkopbumi). Hal ini mendorong peserta berpikir cepat, cermat, dan terukur dalam menentukan strategi perjuangan menghadapi berbagai isu yang berkembang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mimin Ida Nurjanah yang juga merupakan Koordinator project Industri ALL-SASK berharap SESPIM ke-V ini dapat mencetak pemimpin-pemimpin yang berkapasitas, berkualitas, berkarakter, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya. “Semoga para peserta yang telah mengikuti SESPIM ini mampu menjadi pemimpin yang dapat membawa organisasi besar ini ke arah yang lebih baik dan semakin solid dalam memperjuangkan hak-hak pekerja,” tambahnya.
Kegiatan ini, sebagai gambaran FSPMI yang terus berkomitmen untuk membangun kepemimpinan yang kuat, tangguh, berwawasan luas, berkomitmen tinggi dan berkualitas dalam organisasi. Sehingga, perjuangan buruh di Indonesia dapat terus berlanjut dengan strategi yang lebih matang dan efektif.