“Seperti Pengobat Rindu, Puas Sekali Dengan Aksi Kali Ini.”

Jakarta, KPonline – Aksi 29 September benar-benar dahsyat. Wajah-wajah cerah terlihat. Kami saling berjabat tangan erat ketika bertemu dengan sejawat. Seperti sudah lama tidak bertemu. Lalu tersenyum bangga. Juga gembira. Kira-kira, dalam hati berucap seperti ini. “Lihatlah, kita masih ada. Jumlah massa yang ikut dalam aksi kali ini melampaui perkiraan kita semua.”

Hal demikian wajar. Terlebih lagi, sebelumnya banyak pihak meragukan kaum buruh — khususnya yang tergabung dalam KSPI — sanggup melakukan aksi besar lagi. Hari ini kaum buruh membuktikannya. Dan tidak hanya di Jakarta, aksi besar juga terjadi di daerah lain.

Bacaan Lainnya

“Seperti pengobat rindu, puas sekali dengan aksi kali ini.” Komentar seorang kawan yang ikut dalam aksi. Ya, rindu. Cukup lama kaum buruh tidak melakukan unjuk rasa dalam skala besar.

Akun resmi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Suara FSPMI menulis:

“Kita telah kembali. Gerakan buruh yang dianggap tiarap, ternyata tidak. Lebih dari 10 ribu buruh, hari ini kembali turun ke jalan. Membuat barisan panjang. Aksi yang menggetarkan.

Seperti menemukan kembali mutiara yang hilang, aksi hari ini menumbuhkan semangat baru. Kepercayaan diri kaum buruh bangkit kembali. Kita bisa. Kita pasti bisa.

Tidak hanya di Ibukota, Jakarta. Hampir di semua daerah bergerak. Dengan derap langkah yang sama. Tuntutan yang tak jauh berbeda.

Terus bergerak, hari-hari esok adalah milik kita…”

Buruh seperti menemukan dirinya kembali. Mendapatkan kekuatannya lagi. Ada dua hal yang kita dapatkan dari aksi kemarin. Tuntutan yang semakin menguat, dan disaat bersamaan, kita berhasil melakukan konsolidasi organisasi.

Ini semacam inspirasi yang harus tetap dijaga nyala apinya.

 

Fotografer: Eddo Dos’Santoz

Pos terkait