Seni Pencak Silat dan Tari Jaipong Meriahkan Konsolidasi Akbar HUT SPAI-FSPMI ke 6

Cimahi, KPonline – Kehadiran Ketua Umun SPAI-FSPMI Obon Tabroni beserta keluarga disambut meriah dengan kesenian Pencak Silat dan Tari Jaipongan dalam acara Konsolidasi Akbar Hut SPAI-FSPMI ke 6 yang di selenggarakan di asrama Kipal Cibeureum Bandung, minggu pagi tanggal 4/2/2018.

Kesenian tersebut mengundang kekaguman dari seluruh peserta yang hadir. Ada makna yang terkandung dari dua kesenian yang di suguhkan. Pencak silat, memberikan simbol kekuatan dan tekad yang keras dalam menghadapi segala situasi. Seperti halnya semangat dan kekuatan para buruh yang tak pernah padam sedikit pun didalam memperjuangkan hak haknya. Satu tekad, bersama melawan segala ketidak adilan yang terjadi pada buruh. Gerakan pencak Silat sama halnya dengan gerakan aksi para buruh yang tak pernah gentar menghadapi segala tantangan. Garda Metal adalah orang terdepan yang siap beraksi mengawal dan menjaga kekuatan para buruh. mereka adalah para pendekar yang tak pernah gentar dalam menghadapi situasi apapun.

Bacaan Lainnya

Tari jaipongan memberikan simbol ketenangan, lemah gemulai namun penuh kepastian. Seperti halnya buruh yang selalu dianggap lemah oleh para pengusaha dan penguasa namun dengan tenang dan pasti buruh akan melawan.

Terlebih buruh wanita yang selalu dianggap lemah. Namun Tidak berlaku untuk pejuang pejuang wanita tangguh yang ada di FSPMI. Mereka tidak bisa dipandang sebelah mata karena ternyata mereka lebih tangguh dari yang kita kira.

Seperti yang di lakukan Bunda Uun ( Istri Obon Tabroni ) yang dengan setia menemani berjuang untuk buruh. Beliau seorang istri dan wanita yang sangat peduli dengan nasib para buruh. Beliau seorang pejuang wanita yang patut menjadi inspirasi dan teladan bagi para buruh wanita. Tidak ada perbedaan diantara kita, kita bersaudara maka sepatutnya pula kita berjuang bersama sama. (Rusman )

Pos terkait