Semarak 19 Tahun FSPMI Bertebaran Spanduk Ucapan Selamat Dan Isu Perjuangan

Jakarta, KPonline – Mendekati tanggal 6 Februari 2018, bertepatan dengan 19 tahun berdirinya Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), di berbagai daerah di masing masing pengurus unit kerja (PUK) mulai terlihat dengan semarak naiknya spanduk ucapan selamat dengan kreatifitasnya masing masing.

Tak lupa disetiap spanduk yang dipasang juga dipampang isu perjuangan yang menjadi prioritas FSPMI dalam memperjuangkan hak hak buruh dan rakyat Indonesia. Seperti diketahui di rencanakan pada 6 Februari 2018 nanti   lebih dari 20.000 buruh FSPMI dari jabodetabek akan berkumpul menggelar aksi penyampaian pendapat di depan Istana Presiden, Jakarta.

Bacaan Lainnya

Menurut Presiden KSPI/FSPMI Said Iqbal, dalam aksi 6 Februari nanti, pihaknya akan mengusung tiga tuntutan rakyat dan buruh, atau TRITURA..Tiga tuntutan itu adalah: (1) Turunkan harga beras dan listrik – tolak impor beras – wujudkan kedaulatan pangan dan energi, (2) Tolak upah murah – cabut PP 78/2015 tentang Pengupahan, (3) Pilkada dan Pilpres: Pilih calon pemimpin yang pro buruh dan anti PP 78/2015.

Anggota FSPMI memasang spanduk peringatan HUT FSPMI ke-19.

“Aksi 6 Februari bukanlah aksi yang pertama dan terakhir. Jika Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla tidak memenuhi tuntutan buruh, kami pastikan eskalasi aksi buruh akan terus membesar hingga puncaknya pada 1 Mei 2018 dalam peringatan May Day, ratusan ribu buruh dari berbagai daerah kawasan industri di Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, NTB, Maluku, dan Sumatera, akan masuk ke Jakarta untuk menyuarakan tuntutan yang sama,” kata Said Iqbal di Jakarta, Jumat (2/2/2018).

Menurut Said Iqbal, saat ini konsolidasi sudah dilakukan. Para koordinator aksi dari masing-masing daerah juga sudah menyatakan kesiapannya untuk memaksimalkan massa aksi.

Karena itu, pihaknya meminta kepada pihak kepolisian agar berpihak kepada rakyat yang sudah semakin susah. Jangan tunduk kepada penguasa, karena polisi sebagai mana juga tentara lahir dari rakyat bukan di bentuk oleh kekuasaan.

Inilah Trituran buruh yang diusung dalam aksi tanggal 6 Februari 2018.

Karena itu, kemuliaan institusi kepolisian harus di jaga bukan hanya di kendalikan segelintir pejabat. Menurut Iqbal, buruh sangat merasakan sekali hal ini,saat melakukan aksi memperjuangkan aspirasi buruh dan rakyat kecil, dimana polisi lebih mengedepankan “security approach’ daripada”welfare approach.

Oleh karenanya, KSPI meminta agar tidak ada pemblokiran terhadap buruh yang akan masuk ke Jakarta pada tanggal 6 Februari 2018 ini.

“Kami sudah siap. Saya berharap tidak ada pemblokiran oleh aparat terhadap massa yang akan bergerak ke Jakarta,” ujarnya.

Dirgahayu 19 tahun Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), 6 Februari 1999 – 2018.

(jim).

 

Pos terkait