Sego Pager, Harga Murah tapi Rasa Mewah

Grobogan, KPonline – Disebuah kota kecil yang berada dalam wilayah Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, tak ada salahnya untuk mencicipi makanan yang satu ini. Orang sering menyebutnya dengan nama “Sego Pager”. Makanan yang mirip dengan nasi pecel dan gudangan atau urap. Namun berbeda dengan nasi pecel pada umumnya, nasi pager merupakan nasi yang diatasnya dikasih sayuran seperti gudangan kemudian disiram dengan sambel pecel.

Tidak hanya itu, diatas sambel tersebut ditaburi dengan serondeng kelapa dan petai cina atau yang biasa disebut dengan “melanding/lamtoro”. Uniknya alas untuk sego pager berasal dari daun pisang dan sendoknya pun juga dari daun pisang. Itulah yang menjadi kekhasan dari sego pager itu sendiri.

Bacaan Lainnya

Kenapa bisa disebut Sego Pager? Menurut Bu Nyampen salah seorang penjual sego pager ini menerangkan bahwa sayuran yang digunakan merupakan sayuran yang berasal dan ditanam di pekarangan rumah warga.

“Dulu petai cina masih banyak ditemukan di depan rumah. Tumbuhnya tanaman itu seperti pagar, karena itulah disebut dengan Sego Pager”, ucapnya.

Bila ditelisik lebih dalam, penjual nasi pager banyak ditemukan di sepanjang jalan Godong-Karangrayung. Di situ banyak penjual nasi pagar yang berjajar. Perlu di ingat penjual nasi pager hanya buka di pagi hari saja. Jam bukanya pun dari pukul 05.30 sampai pukul 12.00 siang. Yang dijual pun tidak hanya sego pager namun ada juga aneka gorengan misal mendoan, bakwan juga tahu isi, ada juga rempeyek sebagai pelengkap untuk menikmati kuliner ini. Satu porsi sego pager dibandrol dengan harga 3.000 rupiah saja, belum termasuk dengan yang lain.

Penikmat sego pager sendiri bukan hanya sekedar dari warga lokal Godong dan sekitarnya, bahkan warga dari luar kota pun tak sedikit yang datang untuk menikmatinya. Disetiap pagi sering terlihat motor dan mobil yang parkir di pinggir jalan tersebut. Apa lagi disaat hari libur ataupun hari libur lebaran, orang-orang asli warga Godong dan pemudik yang merantau ke luar daerah saat pulang kampung antri untuk menikmati sarapan Sego Pager. Jadi jangan heran kalau lalu lintas tersendat saat pagi hari. (Dkh)

Pos terkait