Sedikit Gesekan di Akhir Aksi Unjuk Rasa Jilid 2 Buruh PT. INP

Karawang, KPonline – Aksi unjuk rasa jilid 2 PT. Indonesia Nippon Steel Pipe berlangsung dari pukul 07.00 Wib sampai dengan pukul 18.00 wib, Kamis (17/01/2019).

Ratusan massa aksi memadati Gerbang PT. INP setelah waktu menunjukan 16.00 sore, dalam pergantian shift dan pulang kerja yang berada di Kawasan Indotaise.

Bacaan Lainnya

Tak henti-hentinya orator aksi unjuk rasa jilid 2 PT. INP dari Garda Metal Karawang dan PC SPL FSPMI Karawang yang memberikan semangat pergerakan, perjuangan, pengorbanan waktu, pikiran, harta,dan jiwa militansi untuk PUK SPL FSPMI PT. INP.

Waktu menunjukkan Pukul 17.55 Wib Kapolsek Cikampek dan Danramil Cikampek memberikan himbauan untuk batas aksi unjuk rasa kepada masa aksi yang hadir untuk membubarkan diri secara tertib dan aman.

Namun tidak disangka ataupun diduga, ada terjadi sedikit gesekan, saling dorong dorongan antara masa aksi dan Kepolisian saat di akhir ksi unjuk rasa jilid 2 PT. INP. Namun tetap terkendali dan kondusif setelah di ambil alih komando oleh Rengga Pria Hutama sebagai penanggung jawab aksi unjuk rasa jilid 2 PT. INP ini.

Dalam instruksi ya di atas Mobil Komando, Rengga meminta massa buruh untuk menahan diri.

“Tahan… Tahan… Tahan Kawan, Komando ada di saya Kawan. Jangan bersikap anarkis kawan. Kita buruh cerdas. Kita buruh pintar kawan. Tetapi kecerdasan dan kepintaran kita diuji dan dihambat oleh siapapun kita tidak bisa diam saja kawan. Kita akan lawan,” ajaknya.

Dilanjut dengan yel dan nyanyian untuk mencairkan suasana yang panas.

Siapa,  yang ingin berjuang angkat tangan…. Siapa yang berjuang angkat tangan…

Garda Metal. Yes…

Garda Metal. Yes…

Garda Metal. Yes… yes… yes…

FSPMI. Yes…

FSPMI. Yes…

FSPMI Yes… yes… yes…

Aksi Unjuk Rasa Jilid 2 PT. INP ini pun berakhir dengan tertib dan kondusif setelah ucapan terimakasih kepada kepolisian dan Danramil serta Scurity PT. INP serta pastinya peserta aksi unjuk rasa Jilid 2 PT. INP ini dan saling salam salaman atau berjabat tangan untuk saling maaf maafan karena ada sedikit gesekan dan dorong dorongan antara masa aksi dan kepolisian

Pos terkait