Review Tim Organize Jawa Tengah, DPP FSPMI Berikan Bimbingan Teknis Perencanaan Pengorganisasian

Semarang, KPonline – Menghadapi kondisi ketenagakerjaan yang saat ini semakin amburadul, dimana buruh digempur berbagai macam kebijakan-kebijakan dari pemerintah yang tidak berpihak pada buruh yang dimulainya dengan terbitnya PP 78 tahun 2015, setelah itu lima tahun kemudian disahkannya UU No. 11 tahun 2020 atau biasa disebut dengan Omnibus Law dan yang terakhir munculnya PP turunan dari UU Cipta Kerja mulai dari PP 34 sampai PP 37 tahun 2021 yang benar-benar mendegradasi hak dari para buruh.

Karena itu diperlukan kesadaran dari pekerja / buruh di Indonesia untuk dapat dalam wadah serikat pekerja untuk menghadapi ancaman-ancaman dari kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada para buruh tersebut. Untuk itulah DPP FSPMI memberikan Bimbingan Teknis Perencanaan Pengorganisasian kepada tim organize di Jawa Tengah yang terdiri dari perwakilan PUK-PUK di Kota Semarang dan Jepara, Pengurus Pimpinan Cabang SPA dan Pengurus DPW FSPMI Jawa Tengah serta pilar FSPMI Garda Metal Semarang Raya dan Media Perdjoeangan Jawa Tengah pada hari Sabtu (13/11/2021).

Bertempat di Hotel Mahima Semarang, Bimbingan Teknis ini sengaja dilakukan mengingat geliat pergerakan pekerja di Jawa Tengah yang semakin masif, dengan ditandai dengan bermunculannya PUK-PUK baru yang berafiliasi dengan FSPMI dalam setahun ini. Dalam acara yang dipandu oleh Nur Yasin selaku Vice President FSPMI Bidang Organisasi ini selain untuk me-refresh atau mengasah kembali langkah-langkah dalam pengorganisasian untuk menambah jumlah keanggotaan FSPMI khususnya di Jawa Tengah, juga untuk saling tukar pengalaman serta kendala apa saja yang terjadi dalam proses pengorganisasian.

Tampak hadir pula dari jajaran DPP FSPMI seperti Nani Kusmaeni selaku Vice President Bidang Pendidikan, Mimin Ida Nurjanah, selaku Wakil Sekretaris Jenderal dengan Bidang Pendidikan, Roza Febrianti selaku Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Hubungan Luar Negeri serta Yohannes Sri Giyanto selaku Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Jaminan Sosial

Sebelum acara dimulai, Aulia Hakim selaku Ketua DPW FSPMI Jawa Tengah berkenan untuk menyampaikan sambutannya. Dalam sambutannya tersebut Aulia membeberkan kepada peserta mengenai ciri dari Serikat Pekerja yang kuat.

“Terdapat enam ciri serikat pekerja yang kuat yaitu anggota yang banyak dan terkonsolidasi, pemimpin yang dapat dihandalkan, kekuatan dana, administrasi yang baik, prinsip ideologi dan yang terakhir adalah program kerja”, tuturnya.

Kemudian dirinya juga mengungkapkan kenapa FSPMI perlu mereview tim organize Jawa Tengah, karena dari enam ciri serikat yang kuat tersebut, ciri yang paling penting adalah memiliki anggota yang banyak dan terkonsolidasi. Oleh sebab itu diperlukan penambahan jumlah anggota FSPMI di Jawa Tengah.

“Untuk itulah kita perlu mengasah kembali langkah-langkah organize yang kita lakukan agar dapat menambah jumlah keanggotaan FSPMI di Jawa Tengah”, lanjutnya.

Dalam acara tersebut juga dibentuk tim organize yang baru yang melibatkan semua pihak, termasuk peran dari media untuk melakukan campaign ajakan berserikat serta menyusun ulang apa yang menjadi target dalam 3 (tiga) bulan mendatang. (sup)