Hambalang, KPonline – Politik seringkali dinilai sebagi sesuatu yang buruk. Padahal, dengan politik, keadilan bisa diwujudkan, dengan politik juga kesejahteraan masyarakat akan bisa didapat.
Terus, dapatkah agama mengatur urusan politik?
Indonesia adalah negara beragam suku, ras dan agama, di indonesia sendiri agama yang sangat melekat bahkan dapat dikatakan prioritas, dikarnakan rakyat indonesia mayoritas beragama islam. Dan islam bukan hanya agama ritual melainkan agama ideologi yang memiliki tatanan yang sempurna. Karenanya, Islam mengatur seluruh aspek kehidupan baik urusan keluarga, tata kemasyarakatan, prinsip pemerintahan dan hubungan internasional.
Islam dan politik adalah dua hal yang integral. Oleh karena itu, Islam tidak bisa dilepaskan dari aturan yang mengatur urusan masyarakat dan negara, sebab Islam bukanlah agama yang mengatur ibadah secara individu saja. Namun, Islam juga mengajarkan bagaimana bentuk kepedulian terhadap sesama dan etika, sehingga dengan segala urusan yang menyangkut kepentingan dan kemasyarakatan, islam mengetahui apa yang diberlakukan penguasa terhadap rakyat, serta menjadi pencegah adanya kedzaliman oleh penguasa.
Dalam kesempatan sholat jumat bersama dengan hari dimana Rapimnas FSPMI 2019 dilaksanakan (8/2), Amin Rais atau sering disebut sebagai bapak Reformasi diberi kesempatan untuk mengisi khutbah jumat dan menerangkan secara detail pengertian politik dalam pandangan islam.
Rasulullah pernah bersabda, _“Barangsiapa di pagi hari perhatiannya kepada selain Allah, maka Allah akan berlepas dari orang itu. Dan barangsiapa di pagi hari tidak memperhatikan kepentingan kaum muslimin maka ia tidak termasuk golongan mereka (kaum muslimin).“_ ucap amin dalam khutbahnya.
Marilah kita serahkan semua permasalahan dunia kepada Allah saja, Allah yang menggerakkan hati seseorang. Allah yang mengatur dan memberikan nikmat yang tak bisa diukur maupun dinilai oleh segi apapun maupun uang sekalipun.
_”Allah berfirman dalam surah an-nisa 4:59; Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Alquran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allâh dan hari kemudian.”_ seru amin
Pengertian dalam surah tersebut, kita harus menyerahkan segala urusan kepada allah dengan berpegang teguh dengan Alquran dan mengikuti panutan kita nabi besar Muhammad SAW.
Begitu pun politik adalah urusan kita didunia, maka politik harus berpegang teguh dengan aturan Allah dan sunnah rosulullah.
“Kalian diberikan penglihatan adalah nikmat, bisa bernafas, mendengar dan segalanya adalah nikmat Allah SWT yang tak bisa teritung nilainya, Allah berfirman;
_Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang._” lanjut amin dalam khutbahnya.
Dalam akhir khutbah doa pun dikumandangkan dengan menyampaikan hasrat kita kepada Allah agar diberikan petunjuk dalam hati agar ditahun politik seperti ini kita tak salah langkah dalam mengambil keputusan.
(Arf).