Rapat Pra Muscab VII SPL-FSPMI Bandung Raya, Bahas Pengembangan Organisasi

Bandung, KPonline – Sebagai bagian dari potensi bangsa Indonesia, para pekerja mempunyai peran serta dan posisi penting sebagai pelaku aktif, khususnya sebagai sumber daya manusia yang menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi dan industri.

Untuk menjawab tantangan masa depan, kaum pekerja perlu meneguhkan tekad untuk terus berikhtiar, meningkatkan keahlian, pengetahuan dan keterampilan serta tanggung jawab agar mampu memperjuangkan kepentingan pekerja dan masyarakat pada umumnya.

Bacaan Lainnya

Sebab dalam hal mencapai kesejahteraan yang dimaksud, perlu adanya suatu wadah yaitu organisasi yang tangguh, kuat dan berwibawa.

Berangkat dari hal tersebut rapat pra pelaksanaan musyawarah cabang ke VII (Muscab) Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPL FSPMI) Bandung Raya pun dilakukan pada Jum’at (1/7/2022) di kantor Konsulat Cabang FSPMI Bandung Raya, jalan Bapa Ampi Baros, Kota Cimahi.

Dalam rapat tersebut dibahas terkait tahapan-tahapan dalam pelaksanaan Muscab SPL-FSPMI yang akan dilaksanakan pada 30 Juli 2022 mendatang.

Rapat dihadiri oleh perangkat pimpinan cabang SPL FSPMI Bandung Raya diantaranya Yana Heryana sebagai sekretaris, Djuanda sebagai bidang Advokasi dan Dede Rahmat sebagai bidang Organisasi dan Pendidikan, Tatang Koswara bidang PKB dan Lilis Susilawati bidang Perempuan serta perwakilan dari PUK SPL FSPMI Bandung Raya dan Kabupaten Bandung Barat.

Rapat itu sendiri dibuka oleh Juanda, dalam kesempatannya ia menyampaikan bahwa dalam menyongsong Muscab ini perlu adanya masukan-masukan dari PUK, sebab menurutnya ke depan akan ada pengembangan sektor logam. Sehingga di Kabupaten Bandung Barat bisa berdiri Pimpinan Cabang dengan sektor yang sama.

“Ada harapan besar ada regenerasi, supaya “teu pareumeun obor”. Sebab, setiap bidang organisasi merupakan motor penggerak organisasi,” katanya.

Yana Heryana selaku sekretaris PC SPL-FSPMI Bandung raya juga menyampaikan, bahwa pertemuan serta hasil dari rapat kali ini dapat tersosialisasikan dulu kepada semua PUK. Dimana, untuk selanjutnya agenda 5 tahunan ini berjalan sesuai dengan harapan bersama demi kemajuan FSPMI.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pengembangan sektor logam untuk Kabupaten Bandung Barat ini merupakan hasil keputusan para pimpinan atas dasar demi kemajuan, kebaikan organisasi. Khususnya, sektor logam.

“Secara struktural mungkin terpisah. Namun, bukan perpecahan karena kita akan sama-sama berjuang demi kemajuan FSPMI,” pungkas Yana.

“FSPMI KBB berkembang dengan pesat dan tentunya dibutuhkan SDM yang mumpuni untuk mengelolanya. Dengan kapasitas pengurus PC SPL saat ini yang hanya 13 orang tentunya akan sulit. maka dibutuhkanlah suatu pengembangan,” lanjut Yana.

Sementara itu Dede Rahmat pun angkat bicara, ia berharap pada rapat tersebut seluruh PUK bisa hadir. Agar sosialisasi ini tersampaikan seluruhnya dan untuk menghindari berbagai isu yang berkembang, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.

Masukan, tahapan, evaluasi serta hal ihwal yang akan disampaikan pada Muscab 7 SPL-FSPMI Bandung Raya akan diolah dulu dalam acara Pramuscab yang akan dilaksanakan pada 16 Juli 2022 di Villa Istana Bunga KBB.

“Jayalah FSPMI, mari berkembang dan saling menguatkan”.

( Zenk )

Pos terkait