Bogor, KPonline – Media Perdjoeangan sebagai salah satu pilar organisasi Serikat Pekerja Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) selenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Pusdiklat FSPMI, Bogor-Jawa Barat. Kamis, (28/11/2024).
Seperti rapat pada umumnya, segala capaian kerja/ tugas yang sudah dilakukan oleh Media Perdjoeangan selama tahun 2024 disampaikan oleh para pengurus Media Perdjoeangan.
Selain itu, untuk menambah kualitas kinerja Media Perdjoeangan sebagai sarana edukasi dan propaganda gerakan buruh FSPMI agar lebih maksimal, Media Perdjoeangan mengundang Mustakim dari Kompas TV.
Tips atau cara bagaimana menjadi seorang jurnalistik yang baik pun diungkapkan oleh Mustakim.
“Informasi bisa menjadi berita bila memenuhi unsur kaidah jurnalistik. Diantaranya, 5 W 1 H,” ungkap Mustakim.
5W 1H?
What : Apa yang terjadi?
Who : Siapa yang terlibat dalam peristiwa itu?
Why : Mengapa hal itu bisa terjadi?
When : Kapan peristiwa itu terjadi?
Where : Di mana peristiwa itu terjadi?
How : Bagaimana peristiwa itu terjadi?
Kemudian, menurut Mustakim prihal judul itu harus ringkas.
“Kalau bikin judul itu diksi nya harus variatif dan jangan mengulang. Contohnya; ‘Kala Hakim MK Beda Suara,” pungkas Mustakim.
Selanjutnya Ia mengatakan, kita (Wartawan) tidak bisa merekayasa berita dan narasumber itu penting dalam pembuatan berita/tulisan, dan narasumber harus sesuai dengan apa yang ingin kita sampaikan. Dimana, nanti publik yang menentukan.
Ia juga menyampaikan, saat taat kode etik jurnalistik, teman-teman media akan aman (Tidak akan tersandung hukum/ intimidasi).
“Bila ingin mengambil berita dari media lain, kita harus minta ijin terlebih dahulu. Etiknya seperti itu,” pungkasnya.
Dan tambahnya, etik itu selalu memberitakan sesuatu dengan cara berimbang tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi serta menerapkan asas praduga tak bersalah.
Rapat Koordinasi Nasional dihadiri perwakilan DPP FSPMI, Infokom PP SPA FSPMI, pengurus media perdjoeangan Nasional dan 20 pengurus media perdjoeangan daerah.