Rakernik PUK SPEE FSPMI TDK Batam, Intensifkan Komunikasi

Batam,KPonline – Bertempat di OS Hotel, Batu Aji – Batam, hari ini Kamis (20/8/2020) berlangsung Rakernik PUK SPEE FSPMI PT TDK Indonesia

Adapun tema yang di usung kali ini adalah “Intensifikasi Komunikasi Menuju Anggota Yang Sadar dan Peduli”

Bacaan Lainnya

Indra Syahlan, Ketua PUK SPEE FSPMI PT TDK menyampaikan bahwa Rakernik kali ini bisa terlaksana dengan lancar tanpa hambatan, setelah tertunda akibat pandemi Covid 19 yang tidak memungkinkan untuk mengumpulkan anggota sebanyak ini.

Sebelumnya Bung Indra, demikian dia dipanggil mengajak para peserta Rakernik untuk menundukkan kepala sejenak guna berkirim doa bagi para pejuang buruh yang sudah mendahului kita, utamanya kepada Almarhum Bung Irwan (anggota dan juga Garda Metal PUK TDK).

Rakernik ini hampir saja tertunda karena berbenturan shift di perusahaan tempat bekerja, yang kebetulan menerapkan peraturan baru.

“Perjuangan di PUK TDK masih panjang, dan masih banyak hasutan dari pihak-pihak yang ingin meredupkan semangat kawan-kawan PUK di perusahaan dan bahkan bujukan untuk keluar dari serikat pekerja yang sudah ada.

Belum lagi perjuangan kedepan menghadapi yang namanya Omnimbus Law yang terasa menyedihkan dan menyengsarakan kehidupan buruh ketika di sah kan. Yang mungkin jauh dari sejahtera yang sangat tidak mungkin didapatkan lagi.

Yang jelas kita tetap menolak Omnimbus Law, serta kawan kawan pengurus dan bakor harus menjadi corong propagandanya serikat di PUK.  Karena kezoliman itu terjadi bukan karena banyaknya orang jahat, tapi karena diamnya orang orang baik.” Ungkap Indra

Agenda hari ini  dibuka secara resmi oleh Wita Fitriani (bendahara PC SPEE FSPMI Batam) sebagai perwakilan PC SPEE FSPMI Batam.

Dalam sambutannya Wita mengapresiasi PUK TDK yang telah melaksanakan Rakernik sebagai amanah dari AD/ART FSPMI.

Rakernik adalah agenda untuk mengevaluasi kegiatan dan pencapaian yang sudah dilakukan PUK selama setahun ke belakang.

Wita menyayangkan sedikitnya kehadiran peserta perempuan dan sedikitnya perempuan mengambil bagian dalam kepengurusan PUK.

Dia mengajak agar seluruh pekerja perempuan bersemangat dan ikut ambil bagian dalam setiap agenda organisasi dan meminta kuota 30% perempuan itu terpenuhi, yang kebetulan mayoritas perempuan sebagai karyawan di perusahaan tersebut.

Wita juga mengapresiasi PUK TDK karena selalu taat dan tepat waktu dalam pembayaran setoran COS. Selain itu kegiatan lain PUK TDK tentang ketahanan pangan juga dilakukan PUK TDK bersama anggota dengan bercocok tanam.

“Bahkan saat PUK lain tidak punya saja PUK TDK punya, perkebunan, minimarket, doorsmer. Itu perlu kita ajungi jempol dan apresiasi yang luar biasa.” Ungkap Wita
(Ali Gani)

 

 

Pos terkait