Sekretaris Jenderal DPP FSPMI Riden Hatam Azis yang turut hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-3 PP SPL FSPMI diselenggarakan di Hotel Istana Nelayan, Jatiuwung, Kota Tangerang diberikan kesempatan memberikan sambutan sekaligus meresmikan pembukaan acara. Kamis (20/08/2020)
Dalam sambutannya, Riden mengatakan, saya selaku warga Tangerang mengucapkan terima kasih telah memilih tempat penyelenggaraan rakernas ke-3 SPL FSPMI di daerah Tangerang. Kata Riden
Ia pun memaparkan sedikit sejarah pertama kali adanya PUK SPL di Tangerang yaitu tepatnya ditahun 2000, ada PUK SPL FSPMI PT. Karya Mandiri Sepakat yang menjadi PUK pertama kali di sektor Logam.
Kondisi yang sekarang terjadi, Riden menegaskan, bahwa sikap kita FSPMI menolak keras Omnibus Law, kita pahami dengan persepsi yang sama, FSPMI lakukan berbagai cara agar Omnibus Law Cipta Kerja tidak di sah kan oleh pemerintah. Dengan masuknya FSPMI menjadi Tim Perumusan, posisi FSPMI, Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003 adalah safety Net yang paling minimal, jika Omnibus Law lebih rendah dari UUK 13/2003, sikap kita menolak. Tegasnya
Tahun 2021 adalah titik perjuangan FSPMI, Estafet kepemimpinan FSPMI 20 Tahun kedepan perlu adanya kaderisasi, agar FSPMI bisa menjadi tumbuh lebih besar dan lebih berwarna dipimpin oleh anak-anak muda yang militan dan cerdas. Terangnya
Pandemi Covid-19, diduga dijadikan manfaat oleh perusahaan untuk mem-PHK para pekerja, terdapat sekitar 800 anggota SPL FSPMI Tangerang yang menjadi korban PHK (berdasarkan data dari PC SPL Tangerang).
Posisi FSPMI Fokus terhadap perjuangan menolak Omnibus Law, Tolak PHK karena alasan Covid-19. Pungkasnya
Selamat Rakernas, semoga menghasilkan keputusan yang terbaik dan mensukseskan Kongres-Munas FSPMI 2021.
Penulis : Chuky
Photo : Kontributor Tangerang
