Publik Speaking Training: Kelas Pekerja Harus Berani Bicara

Foto para peserta dan penyelenggara seusai penyerahan sertifikat Publik Speaking Training

Mojokerto, KPonline – Setiap orang mampu berbicara tetapi tidak semua orang memiliki kemampuan untuk berbicara di depan umum. Berbicara di depan umum atau menyampaikan pendapat didepan orang banyak, adalah sesuatu yang tidak mudah. Terlebih tidak menguasai materi yang akan dibicarakan.

Berangkat dari pentingnya publik speaking bagi organisasi, PC SPAMK serta PUK PT. SAI sebagai organisasi Serikat Pekerja, memandang perlu mengadakan pelatihan untuk mencetak kader-kader organisasi yang mumpuni dan dapat diandalkan. Training Publik Speaking pun akhirnya digelar di hotel Vanda Trawas Mojokerto, Sabtu (12/11).

Hasyim salah satu trainer saat memberikan materi pada publik speaking training di hotel Vanda Trawas Mojokerto (12/11)

Adapun materi yang diberikan pada Training publik Speaking yaitu :
1. Mengapa publik Speaking
2. Komunikasi
3. Publik Speaking
4. Bahasa tubuh
5. Mengatasi gugup
6. Melatih kemampuan
7. Metode belajar
8. Pengaturan suara

Setiap materi yang diberikan oleh trainer, terdapat speak up game, yaitu peserta harus berbicara sesuai tema yang telah di tentukan dengan waktu tertentu. Hal ini dilakukan untuk menguji pengetahuan dan kemampuan peserta dalam menguasai materi.

Menariknya, setelah menerima materi para peserta diminta melakukan praktek publik Speaking di depan panggung. Tema yang diangkat, setiap peserta berbeda.

Peserta terbaik praktek publik speaking jatuh kepada Eka dari PC SPEE. Ia berhak mendapatkan voucher belanja sebesar 100 ribu. Tema yang diambil berupa materi tentang kenaikan Upah 2023. Rangkaian acara ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada 25 orang peserta.

Perwakilan PC SPL saat mempraktekkan publik speaking setelah mendapatkan materi

Penyelenggara berharap dari Training Publik Speaking ini akan muncul kader-kader baru organisasi yang bisa melakukan publik speaking tidak hanya di atas mobil komandan namun juga di ruang-ruang pertemuan dan diskusi publik. Tidak hanya dalam organisasi, para peserta juga dapat menerapkannya publik speaking di dalam kehidupan sosial yang lebih luas.

Dengan menyiapkan kader organisasi yang handal dan mumpuni, roda organisasi dapat terus berputar demi kesejahteraan kaum buruh dan masyarakat.

Laila DP