Purwakarta, KPonline.- Apa jadinya bila Undang-undang Ketenagakerjaan tidak bisa lagi menjadi payung hukum untuk menjerat pengusaha yang mencoba melakukan pelanggaran kepada pekerja, apalagi ditambah dengan adanya indikasi sikap pemerintah yang terkesan seperti peduli terhadap permasalahan hubungan industrial yang sedang terjadi, tetapi tidak menindaklanjuti. Sehingga akibat dari hal tersebut, kembali pekerja yang dirugikan disini. Itu terbukti atas nasib yang kini sedang dialami oleh pekerja emak-emak PT Dada Indonesia. Dimana setelah empat bulan lamanya berpijak dalam ketidakpastian, belum mendapatkan uang pesangon yang seharusnya wajib mereka terima.
Dalam menuntut tanggung jawab pengusaha PT Dada Indonesia atas pembayaran uang pesangon, pekerja emak-emak PT Dada Indonesia terus melakukan berbagai usaha. Mulai dari aksi demontrasi, hingga segala bentuk audience. Namun dalam perjalanannya, sampai saat ini belum membuahkan hasil. Dan itu membuat pekerja PT Dada Indonesia mendirikan tenda juang, sebagai bentuk simbol perlawanan atas pelanggaran yang dilakukan perusahaan kepada pekerja. Bersama anak-anak, kini pekerja emak-emak PT Dada Indonesia melewati hari ditenda juang.
Berbagai macam kegiatan positive hadir di tenda juang, diantaranya adalah dengan membuka warung buruh. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi biaya kebutuhan hidup sehari-hari pekerja emak-emak PT Dada Indinesia selama sang pengusaha PT Dada Indonesia belum memberikan uang pesangon.
Selain mendirikan warung buruh, pekerja emak-emak PT Dada Indonesia mengalih fungsikan PT Dada Indonesia menjadi taman belajar dan bermain anak. Dengan adanya taman belajar dan bermain tersebut, anak-anak mereka masih bisa mendapakan ilmu dan tempat bermain dibalik kesulitan yang sedang dihadapi oleh orang tua mereka.
Ibu memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya mengembangkan pribadi anak, perawatan yang penuh kasih sayang serta pembekalan pendidikan tentang nilai-nilai kehidupan akan menciptakan dan menumbuhkan kepribadian yang baik bagi sang anak dalam mengahadapi kehidupan selanjutnya. Sehingga kemudian sang anak bisa menjadi kebanggaan bagi orang tua serta berguna bagi Keluarga, Agama, Nusa dan Bangsa.
Oleh sebab itu dengan adanya taman belajar dan bermain tersebut, setidaknya memberikan nuansa yang berbeda dalam hal demontrasi. Dimana banyak kalangan menganggap bahwa aksi tersebut selalu identik dengan hal yang tidak baik, walau pada tujuannya aksi tersebut dilakukan karena adanya itikad tidak baik, baik itu dari pihak pengusaha ataupun pemerintah dengan kebijakan yang merugikan kelas pekerja.
Semoga permasalahan hubungan industrial antara pekerja dan pengusaha di PT Dada Indonesia bisa segera terselesaikan dengan baik. Peran serta pemerintah Daerah dan Dinas terkait memiliki arti yang sangat penting atas penyelesaian permasalahan hubungan industrial antara pekerja dan pengusaha PT Dada Indonesia, karena sebetulnya hal tersebut tidak perlu terjadi bila pengusaha PT Dada Indonesia mau mematuhi ketentuan hukum dan peraturan melalui Undang- Undang Ketenagakerjaan yang berlaku di negeri ini.(Lestareno)
